BMKG Prediksi Musim Kemarau Mundur ke Juli 2024, Daerah Mana Saja yang Mengalaminya?

Sabtu, 16 Maret 2024 | 18:13 WIB
BMKG Prediksi Musim Kemarau Mundur ke Juli 2024, Daerah Mana Saja yang Mengalaminya?
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. [Suara.com /Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau mundur di sebagian wilayah Indonesia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, puncak musim kemarau 2024 diprediksi terjadi pada Juli dan Agustus 2024.

“Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi MUNDUR pada 282 zona musim atau ZOM (40 persen), SAMA pada 175 ZOM (25 persen), dan MAJU pada 105 ZOM (15 persen),” ungkap Dwikorita dalam Konferensi Pers Awal Musim Kemarau di Kantor BMKG di bilangan Kemayoran, Jakarta (15/3/2024).

Baca Juga:

Usai Tak Lolos Pileg 2024, Jansen Demokrat: Mungkin 99 Persen Caleg Terpilih Karena Politik Uang

Baca Juga: Musim Hujan Masih Lanjut Meski Sudah Bulan Maret, Ada Apa?

Kantor hingga Rumah Digeledah, Uang Puluhan Miliar Milik Crazy Rich Helena Lim Disita Kejagung

Mantan Istri Dedi Mulyadi Bagikan Momen Persiapkan Menu Buka Puasa Pertama: Bareng Suami Baru

Dwikorita menjelaskan, wilayah yang awal kemaraunya diprediksikan mundur yaitu sebagian Sumatra Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur.

Kemudian, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku.

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan, secara umum musim kemarau 2024 diprediksi bersifat normal di 359 ZOM dan 279 ZOM di atas normal.

Baca Juga: BMKG Ungkap Potensi Hujan Ekstrem di DKI Jakarta Sepekan ke depan, Waspada Banjir!

Ilustrasi musim kemarau.(Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang)
Ilustrasi musim kemarau.(Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang)

Terdapat 61 ZOM yang diprediksi bersifat bawah normal. Sebagaimana diketahui, di bawah normal itu berarti akan lebih kering dibanding biasanya.

Wilayah tersebut diprediksi dapat mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan sumber air.

Berikut detail daerah berdasarkan sifat musim kemarau:

a. Musim Kemarau di Bawah Normal

- sebagian kecil wilayah Aceh
- sebagian kecil Sumatra Utara
- sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung
- sebagian Jawa Timur
- sebagian Kalimantan Barat
- sebagian Sulawesi Selatan
- sebagian Sulawesi Selatan
- sebagian Sulawesi Tenggara
- sebagian Sulawesi Tengah
- sebagian NTT
- Maluku Utara
- sebagian Papua Barat
- sebagian Papua Tengah
- sebagian Papua Selatan.

b. Musim Kemarau di Atas Normal

- sebagian kecil pesisir selatan Sumatera Barat
- Bengkulu
- Sumatra Selatan
- Lampung
- sebagian besar Pulau Jawa
- Bali
- NTB
- NTT
- sebagian Kalimantan Barat
- sebagian Kalimantan Tengah
- sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur
- sebagian kecil Kalimantan Utara
- bagian selatan Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Barat
- bagian utara dari Gorontalo dan Sulawesi Utara
- sebagian Maluku
- sebagian Papua Barat
- sebagian besar Papua Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI