Suara.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjawab pertanyaan dalam program podcast Helmi Yahya.
Materi yang dibahas adalah soal pro kontra program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Makan siang gratis banyak dikritisi karena dianggap menghabiskan uang negara atau APBN. Hitungan untuk program ini disebut membutuhkan uang sekitar Rp400 Triliun.
Namun Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman punya pandangan lain. Menurutnya, anggaran Rp400 Triliun itu jika berputar di masyarakat, akan meningkatkan ekonomi warga.
Baca Juga: Segini Harta Mentan Amran Sulaiman, Sebut Harga Daging Ayam-Sapi Naik Biar Peternak Dapat THR
"Tidak tersentralisasi karena di desa-desa," kata Amran Sulaiman.
Usaha peternakan ayam, sapi, dan ikan akan bertumbuh. Sebab program makan gratis butuh bahan baku. Dimana semuanya tersedia di desa.
"Makanan gratis itu produk akhir," katanya.
Meski begitu, masih ada saja yang melecehkan program ini.
"Biasanya yang saya pahami orang yang narasinya bagus, biasanya kerjanya kurang bagus," ungkap Menteri Amran.
Baca Juga: Sama-Sama Nyeleneh, Membandingkan Ucapan Mentan Amran Sulaiman vs SYL saat Harga Bahan Pokok Naik
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga buka suara kabar program makan siang gratis yang diusung pasangan calon presiden nomor urut dua, Prabowo-Gibran yang akan dibiayai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Ma’ruf Amin menyebut hal tersebut baru sekadar wacana yang mencuat, dan belum diputuskan oleh pemerintah saat ini.