Bukan Tentara, Militer Israel Klaim Penembakan Warga di Gaza Dilakukan Sipil Palestina Bersenjata

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 16 Maret 2024 | 07:10 WIB
Bukan Tentara, Militer Israel Klaim Penembakan Warga di Gaza Dilakukan Sipil Palestina Bersenjata
Pengungsi Palestina mengumpulkan makanan yang disumbangkan oleh sebuah badan amal untuk berbuka puasa di Rafah, Jalur Gaza Selatan, Senin (11/3/2024). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penembakan terhadap Warga Sipil di Gaza Utara yang menewaskan puluhan orang saat menunggu bantuan kemanusiaan diklaim Militer Israel dilakukan 'Warga Palestina bersenjata'.

Pernyataan tersebut untuk menyanggah Kementerian Kesehatan Gaza yang menuding Militer Israel melakukan penembakan biadap tersebut.

"Warga Palestina yang bersenjata melepaskan tembakan ketika warga sipil Gaza sedang menunggu kedatangan konvoi bantuan di Kota Gaza pada hari Kamis. Kemudian terus menembak ketika kerumunan warga Gaza mulai menjarah truk," kata Militer Israel dalam pernyataan yang dilansir AFP.

Meski begitu, Militer Israel tidak menyebut jumlah korban tewas dalam insiden yang terjadi Kamis di Kota Gaza. Namun mereka menyatakan sejumlah warga sipil Gaza tertabrak truk.

Baca Juga: Israel Kembali Lakukan Provokasi, Pasang Besi Penghalang di Gerbang Masuk Masjid Al Aqsa

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa tembakan Israel menewaskan 20 orang dan melukai 155 orang di sebuah bundaran. Dari pantauan jurnalis AFP di lokasi terlihat beberapa mayat dan orang-orang yang tertembak.

"Tinjauan terhadap sistem operasional kami dan pasukan (tentara) di lapangan menemukan bahwa tidak ada tembakan tank, serangan udara atau tembakan yang dilakukan terhadap warga sipil Gaza di konvoi bantuan," kata pernyataan Israel.

Kemudian pada 29 Februari, masih di Gaza utara, lebih dari 100 warga Gaza terbunuh. Menurut Kementerian Kesehatan, mereka tewas saat pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang berebut makanan dari konvoi.

Menurut Militer Israel dalam penyelidikan awal insiden tersebut menunjukkan bahwa tentara mereka membela diri menembak tepat ke arah orang-orang yang mendekat dan menimbulkan ancaman.

Lebih lanjut, ada kekhawatiran besar mengenai kelaparan di Gaza yang dilanda perang, terutama di wilayah utara dimana kekurangan pangan paling parah.

Baca Juga: Lagi, Militer Israel Tembak Mati 29 Warga Palestina yang Menunggu Bantuan di Jalur Gaza

Sementara itu, PBB dan pekerja bantuan mengatakan, inspeksi Israel yang rumit adalah penyebab kurangnya makanan dan kebutuhan pokok lainnya.

Sedangkan, Israel telah menunjukkan adanya masalah dalam pendistribusian bantuan setelah memasuki Gaza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI