Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu Setujui Operasi Militer di Rafah

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 16 Maret 2024 | 06:25 WIB
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu Setujui Operasi Militer di Rafah
Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu telah menyetujui rencana operasi militer yang akan dilakukan di Rafah. Padahal, Rafah selama ini menjadi tempat pengungsian bagi sebagian besar penduduk Gaza.

"Netanyahu menyetujui rencana operasi di Rafah," dalam pernyataan resminya seperti dilansir Alarabiya.

Meski begitu, Netanyahu memberikan rincian atau batas waktu operasi tersebut berjalan.

Dalam pernyataan tersebut disampaikan bahwa militer siap melakukan operasio dan evakuasi penduduk.

Baca Juga: Potret Menyedihkan Warga Palestina Harus Berebut Makanan untuk Berbuka Puasa

Sebagaimana diketahui, Rafah merupakan pusat populasi besar yang menjadi sasaran serangan darat selama perang Israel melawan Hamas di Gaza.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, baru-baru ini mengatakan bahwa invasi Israel ke Rafah akan menjadi 'garis merah' tanpa adanya rencana perlindungan sipil yang kredibel.

Meski begitu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam kunjungannya ke Wina pada Jumat (15/3/2024), menyatakan bahwa Washington belum melihat adanya rencana untuk operasi Rafah.

Namun, ia menegaskan kembali bahwa pihaknya menginginkan 'rencana yang jelas dan dapat dilaksanakan' untuk memastikan warga sipil terhindar dari bahaya.

Baca Juga: Klaim Mengerikan Netanyahu; 13 Ribu 'Teroris' Terbunuh Selama Perang di Gaza

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI