Suara.com - Polda Metro Jaya akan memeriksa sekretaris Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif Edie Toet Hendratno alias ETH pada Senin (25/3/2024). Sekretaris tersebut diperiksa sebagai saksi terkait kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan Edie terhadap dua bawahannya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pemeriksaan terhadap sekretaris Edie awalnya dijadwalkan pekan ini. Namun yang bersangkutan meminta dijadwalkan ulang pada 25 Maret 2024 mendatang.
"Tanggal 25 Maret mau datang," kata Wira kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).
Sebagaimana diketahui Edie dilaporkan dua bawahannya ke Polda Metro Jaya atas dugaan kasus pelecehan seksual. Kedua korban masing-masing berinisial RZ dan DF.
Baca Juga: Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Segera Periksa Sekretaris Rektor UP Edie Toet
Dalam perkara ini penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya total telah memeriksa 15 saksi. Enam saksi diperiksa terkait laporan korban inisial DF dan sembilan saksi diperiksa terkait laporan korban inisial RZ.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dalam mengusut perkara ini penyidik turut melibatkan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak atau P3A Provinsi DKI Jakarta dan kedokteran Polri.
"Jadi kepada P3A itu pemeriksaan psikologis. Kemudian ke dokter Polri itu untuk pemeriksaan psikiatrikum dalam rangkaian penyelidikan," kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (5/3/2024) lalu.