Suara.com - Beredar viral video lawas yang memperlihatkan Presiden Jokowi sedang bercanda dengan istri, Iriana. Pada video yang viral itu, Jokowi memgatakan soal sosok istrinya sebelum menjadi ibu negara.
Diduga video tersebut diambil saat momen Jokowi di masa periode pertamanya sebagai Presiden. Menurut Jokowi, Iriana dulu bukanlah Iriana yang sekarang saat sudah menjadi ibu negara.
"Dulu apa, (Iriana) sederhana dan ndeso banget," ungkap Jokowi seperti dikutip, Jumat (15/3).
Baca juga:
Baca Juga: Jubir Ganjar-Mahfud: Jokowi Jadi Presiden yang Luwes Bersilat Lidah
Pengakuan dari Jokowi itu langsung membuat Iriana bereaksi. Ia langsung mencubit pinggang dan mendorong Jokowi. Iriana juga sembari tertawa menyangkal apa yang dikatakan suaminya tersebut.
"Ngawur ih," kata Iriana sembari tertawa dan mendorong Presiden Joko Widodo.
"Lho saya jadi terpengaruh jadi ndeso," sambung Jokowi lagi. Iriana kembali menampik jika ia dibilang ndeso. Ia lantas mengatakan bahwa Jokowi itu yang ndeso.
"Ini (Jokowi) yang ndeso, antik, kurang gaul," ungkap Iriana. Ia kemudian menceritakan soal sosok Jokowi di masa lalu. "Yak kaya anak muda, pakai kaos, gondrong-gondrong," ungkapnya.
Baca juga:
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan Jokowi Banyak Negara Gagal Bangun Ibu Kota Baru, Ini Daftarnya
Video itu pun banyak mendapat komentar dari warganet. Mayoritas warganet memuji kehangatan antara Jokowi dengan Iriana di momen itu.
"Pak Jokowi dan ibu Iriani lucu...saling ngenyek ndeso," komentar salah satu netizen.
Iriana lahir di Surakarta pada 1 Oktober 1963. Namanya merupakan pemberian dari kakeknya setelah pulang dari Irian Jaya, sebagai seorang guru. Dia bertemu Joko Widodo ketika datang ke rumah Lit Sriyanti, adik Joko Widodo.
Iriana lulus dari SMA Negeri 3 Surakarta pada tahun 1983. Dia kemudian berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta selama enam semester, tetapi berhenti tanpa gelar untuk menikah dengan Joko Widodo.
Iriana menikah dengan Joko Widodo di Solo, tanggal 24 Desember 1986,dan memiliki 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.