Tanggapan Gibran soal Usul PSI Jokowi Jadi Ketua Koalisi Prabowo

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 15 Maret 2024 | 04:05 WIB
Tanggapan Gibran soal Usul PSI Jokowi Jadi Ketua Koalisi Prabowo
Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengklaim belum ada pembicaraan khusus soal usulan PSI yang menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua koalisi partai pendukung pemerintahan selanjutnya.

"Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu ya," kata Gibran seperti diberitakan Antara, Kamis (14/3/2024).

Saat ditanya apakah dirinya setuju dengan kepemimpinan Jokowi pada Koalisi Indonesia Maju, ia belum ingin menanggapi.

"Ya saya belum bisa menanggapi ya. Silakan bertanya kepada orang yang mengusulkan," kata Wali Kota Surakarta itu.

Baca Juga: Gibran Kembali 'Bikin Ulah' di Postingan Info Wifi Gratis, Netizen: Wapresku Gini Amat Ya Allah

Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI Grace Natalie mengusulkan agar Presiden Jokowi dijadikan pemimpin koalisi partai politik yang berada di atas ketua umum partai.

Grace menilai, Jokowi harusnya menjadi sosok di atas semua partai-partai politik. Terlebih bisa memimpin koalisi dengan visi yang sama menuju Indonesia Maju.

Kata Projo

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, ikut buka suara soal usulan PSI. Menurutnya hal tersebut masih jauh karena KPU RI belum mengumumkan resmi siapa pemenang Pilpres 2024.

"Ya tunggu saja lihat perkembangan. Ini kan masih (proses), KPU tanggal 20 Maret, masih belum pengumuman. Pak Prabowo saja masih nunggu. Kita saja masih nunggu keputusan resmi KPU kan," kata Budi saat menanggapi usulan PSI tersebut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga: Gibran Posting Meme Wajah Lemas di Pengumuman Wifi Gretongan

Kendati begitu, Budi menegaskan, usulan tersebut tentu tidak masalah. Sebagai pendapat, PSI tentu sah-sah saja menyampaikan aspirasi terkait Jokowi menjadi ketua koalisi usai melepas jabatan presiden.

Tetapi, sekali lagi, Menteri Komunikasi dan Informatika ini mengingatkan hal tersebut masih jauh.

"Itu kan pertimbangan-pertimbangan politik tujuh bulan ke depan. Ini masih lama lho, masih tujuh bulan lho. Kalian ini terlalu nafsu kayaknya. Masih tujuh bulan ke depan, masih banyak yang kita kerjakan," tutur Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI