Suara.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengklaim belum ada pembicaraan khusus soal usulan PSI yang menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua koalisi partai pendukung pemerintahan selanjutnya.
"Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu ya," kata Gibran seperti diberitakan Antara, Kamis (14/3/2024).
Saat ditanya apakah dirinya setuju dengan kepemimpinan Jokowi pada Koalisi Indonesia Maju, ia belum ingin menanggapi.
"Ya saya belum bisa menanggapi ya. Silakan bertanya kepada orang yang mengusulkan," kata Wali Kota Surakarta itu.
Sebelumnya Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI Grace Natalie mengusulkan agar Presiden Jokowi dijadikan pemimpin koalisi partai politik yang berada di atas ketua umum partai.
Grace menilai, Jokowi harusnya menjadi sosok di atas semua partai-partai politik. Terlebih bisa memimpin koalisi dengan visi yang sama menuju Indonesia Maju.
Kata Projo
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, ikut buka suara soal usulan PSI. Menurutnya hal tersebut masih jauh karena KPU RI belum mengumumkan resmi siapa pemenang Pilpres 2024.
"Ya tunggu saja lihat perkembangan. Ini kan masih (proses), KPU tanggal 20 Maret, masih belum pengumuman. Pak Prabowo saja masih nunggu. Kita saja masih nunggu keputusan resmi KPU kan," kata Budi saat menanggapi usulan PSI tersebut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Baca Juga: Gibran Kembali 'Bikin Ulah' di Postingan Info Wifi Gratis, Netizen: Wapresku Gini Amat Ya Allah
Kendati begitu, Budi menegaskan, usulan tersebut tentu tidak masalah. Sebagai pendapat, PSI tentu sah-sah saja menyampaikan aspirasi terkait Jokowi menjadi ketua koalisi usai melepas jabatan presiden.