Banyak Pendukung AMIN Dituding Fitnah KawalPemilu, Dahnil Anzar: Khas Itu Bro, Ramai-ramai Bully

Suhardiman Suara.Com
Kamis, 14 Maret 2024 | 16:27 WIB
Banyak Pendukung AMIN Dituding Fitnah KawalPemilu, Dahnil Anzar: Khas Itu Bro, Ramai-ramai Bully
Juru bicara (jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak. [Suara.com/M.Aribowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapan atas tudingan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang kerap memfitnah KawalPemilu.

Hal ini disampaikan Dahnil menyikapi pertanyaan dari pemilik akun Hariqo Satria yang menyebutkan mengapa banyak pendukung AMIN yang memfitnah KawalPemilu.

"Mengapa banyak sekali akun pendukung Anies-Muhaimin yang memfitnah KawalPemilu?" kata Hariqo Satria seperti dilihat dari unggahan media sosial X miliknya, Kamis (14/3/2024).

Dahnil lalu menanggapi pernyataan Hariqo. Ia menyebut kalau fitnah itu merupakan hal yang menjadi ciri khas.

"Khas itu bro. Setelah tidak sesuai kehendak mrk, ramai-ramai bully dan fitnah," ungkap Dahnil.

"Pokoknya mereka cari orang, kelompok, dan pihak yang bisa ikut menjadi alat merawat benci dan perpecahan," sambungnya.

Diketahui, KawalPemilu telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2024. Pada Pilpres kali ini, KawalPemilu menyelesaikan penghitungan dengan cakupan TPS 82.27 persen atau 677.413 TPS dari 823.366.

Lewat akun X , KawalPemilu menyatakan cakupan TPS pada Pilpres 2024 lebih rendah dibanding Pilpres tahun 2014 sebesar 99,76 persen dan 2019 sebesar 98,7 persen.

Hasil dari penghitungan di KawalPemilu didapat bahwa pemenang Pilpres 2024 adalah paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan 58,44 persen.

Di tempat kedua adalah paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 25,05 persen dan di urutan terakhir adalah paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,51 persen.

"Dari penelitian ini, kami tidak menemukan indikasi kecurangan pasca pencoblosan Pilpres yang terstruktur & sistematis sehingga menguntungkan salah satu paslon," kata KawalPemilu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI