Suara.com - Sekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif Hasbi Hasan dituntut 13 tahun, 8 bulan penjara dalam kasus suap pengurusan perkara di MA. Tuntutan itu dibacakan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KP) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada Kamis (14/3/2024).
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Hasbi Hasan dengan pidana penjara selama 13 tahun dan 8 bulan, dan pidana denda sebesar Rp1 miliar subsider pidana kurungan pengganti selama 6 bulan," kata jaksa.
Selain itu, jaksa meminta agar Majelis Hakim menjatuhkan pidana tambahan berupa uang pengganti Rp3.880.000.000 selambat-lambatnya satu bulan setelah putusan pengadilan memperoleh hukum tetap.
"Jika dalam jangka waktu tersebut terdakwa tidak membayar uang pengganti, maka harta bendanya disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut. Dalam hal terdakwa saat itu terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka dipidana penjara selama tiga tahun," kata jaksa.
Baca Juga: Usut Pencucian Uang Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan, KPK 'Kejar' Orang Ini sampai ke Bali
Sebagaimana diketahui Hasbi Hasan didakwa menerima suap bersama Dadan Tri senilai Rp 11,2 miliar.
Uang diberikan Heryanto Tanaka, pihak yang sedang berperkara di MA terkait sengketa Koperasi Simpan Pinjam Intidana dengan Budiman Gandi Suparman.