Demi Beri Jalan ke Istri dan Tim, Influencer Malaysia Rusuh Saat Cium Hajar Aswad

Eliza Gusmeri Suara.Com
Kamis, 14 Maret 2024 | 12:04 WIB
Demi Beri Jalan ke Istri dan Tim, Influencer Malaysia Rusuh Saat Cium Hajar Aswad
Influencer Malaysia rusuh saat cium Hajar Aswad [ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang influencer asal Malaysia bernama Hafiz Muhamad menjadi dikecam publik setelah videonya saat hendak mencium hajar aswad viral di media sosial. Dalam video tersebut, Hafiz terlihat memaksa mendekati hajar aswad dan membuka jalan bagi istri dan timnya untuk mendekat.

Ia bahkan terlihat menghalangi orang lain yang ingin mencium batu yang diyakini berasal dari surga tersebut. Aksi Hafiz ini menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Menteri Agama Malaysia, Mohd Na'im Mokhtar.

Na'im menegur Hafiz dan mengingatkannya agar menggunakan pengaruhnya untuk hal-hal baik.

"Saya berpesan khususnya kepada teman-teman influencer untuk memanfaatkan pengaruhnya demi kebaikan," kata Na'im seperti dilansir Malaysia Gazette.

Na'im juga menjelaskan bahwa influencer seharusnya menyadari batasan-batasan tertentu, khususnya dalam konteks ibadah.

Baca juga:

Tak Sanggup Bayar Utang Judi di Singapura, Turis China Pakai Taktik Pura-pura Diculik

Baik Dikonsumsi Saat Ramadan, Ini 5 Jenis Kurma Termahal di Dunia, Pernah Coba?

Menurutnya, ada hal-hal yang harus seimbang antara meraih popularitas dan mengajak masyarakat menuju kebaikan.

Hafiz sendiri telah meminta maaf atas aksinya tersebut. Ia menjelaskan bahwa dirinya bertindak demikian agar tak ada stafnya yang menyesal karena tidak bisa mencium hajar aswad.

"Saya doakan Anda semua mendapatkan rezeki untuk bisa ke sini dengan keberanian, keikhlasan, dan insya Allah ibadahnya diterima. Saya tidak marah dengan yang berkomentar negatif, saya mengerti persepsi kalian," kata Hafiz.

"Maafkan saya jika video yang saya sebut kenangan itu menciptakan banyak persepsi bagi sahabat-sahabat semua," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI