Reaksi PKS Soal Wacana Jokowi Jadi Ketua Koalisi Partai: Pensiun Saja, Jangan Dilibatkan!

Rabu, 13 Maret 2024 | 19:37 WIB
Reaksi PKS Soal Wacana Jokowi Jadi Ketua Koalisi Partai: Pensiun Saja, Jangan Dilibatkan!
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera tidak setuju dengan usulan Presiden Joko Widodo dijadikan sebagai Ketua Barisan Nasional atau Ketua Koalisi partai-partai politik.

Menurut Mardani, Jokowi tidak perlu dilibatkan dalam koalisi partai pemerintahan yang akan datang.

"Kalau saya jangan, biarkan Pak Jokowi urusin pensiun aja. Jangan dilibatkan," kata Mardani kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Mardani lebih setuju koalisi pemerintahan berjalan secara natural saja.

Baca Juga: Sosok Erina Gudono, Menantu Jokowi yang Disebut Jadi Calon Bupati Sleman

"Pak Jokowi udah masa lalu lah nggak usah didorong-dorong lagi. Yang kedua, biarkan natural saja terbentuk koalisi sesuai dengan kondisi," ucap Mardani.

Lebih lanjut, Mardani menilai usulan Jokowi dijadikan sebagai Ketua Barisan Nasional justru akan menimbulkan dampak buruk.

"Ide ini bisa jadi baik dalam bab konsolidasi, tapi bisa buruk dalam bab harmoni dan berbahaya," tuturnya.

PSI Usul Jokowi Pimpin Koalisi

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie mengusulkan adanya Koalisi Barisan Nasional seperti yang dijalankan di Malaysia.

Baca Juga: Dukungan Jokowi Merapat Partai Golkar Menguat, Idrus Marham: Ada Jalannya

Dia menilai Presiden Jokowi sosok yang tepat untuk memimpin koalisi tersebut. Koalisi impian Jeffrie ialah koalisi bersifat permanen seperti halnya Koalisi Barisan Nasional yang berjalan di Malaysia.

"Penting kita melahirkan sebuah konsep koalisi permanen yang bisa kita tiru nama barisan nasional di Malaysia atau kalau kita nggak mau nama barisan nasional kita bisa pakai nama barisan rakyat," kata Jeffrie saat menjadi bintang tamu dalam Podcast Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, dikutip Rabu (13/3).

Jeffrie menilai, cukup 75 persen dari suara mayoritas yang bisa membentuk Koalisi Barisan Nasional. Setelah itu ada keputusan untuk menunjuk satu orang sebagai pemimpin Barisan Nasional.

"Menurut saya yang ideal yang diterima semua parpol ini Pak Jokowi," ujarnya.

Jeffrie menganggap Jokowi menjadi orang yang tepat untuk memimpin Koalisi Barisan Nasional. Alasannya, pertama, Jokowi dinilai akan diterima oleh seluruh parpol koalisi.

"Kalau dia bisa dipercaya semua koalisi parpol ini, memimpin koalisi parpol ini, karena karakter dia cocok," ucapnya.

Kemudian, Jeffrie melihat Jokowi sebagai sosok yang masih muda untuk melanjutkan karir politiknya setelah tidak lagi menjadi presiden.

"Dia masih muda pak Jokowi masih 60-an sekian, kalau dia selesai tahun ini sebagai presiden, dia masih segar, masih fresh," terangnya.

Selain itu, Kepala Negara juga dianggap Jeffrey telah memiliki pengalaman panjang mulai dari wakil kota hingga presiden selama dua periode.

Menurutnya, Jokowi masih layak untuk tetap terlibat di dunia politik Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI