Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bisa saja langsung pindah kantor dari Jakarta ke Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada Juli 2024.
Namun, Basuki menyebut, ada dua poin penting ini yang harus dipenuhi agar memastikan Jokowi bisa pindah ke IKN pada beberapa bulan mendatang.
Baca Juga:
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
Baca Juga: Politisi Golkar Bongkar Jokowi Sudah Masuk dan dan Kendalikan Golkar Sejak 2015
Momen Erina Gudono Panik Kaesang Bocorkan Mau Maju Bupati Sleman
Dua poin penting yang dimaksud ialah infrastruktur penunjang transportasi publik dan air.
Menurut Basuki, Jokowi mengaku bakal pindah ke IKN bila jalan tol dan bandara sudah beroperasi.
Selain tol dan bandara, ketersediaan air juga harus dipastikan sudah ada sebelum Jokowi berkantor di IKN.
Baca Juga: Jokowi Kasih Izin Tanah IKN Dijual ke Investor
"Yang penting kan tidak hanya airport atau tol tapi juga air. Air kita rencanakan sudah bisa masuk bulan Juni, kedua tol bisa masuk bulan Juli," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/3/2023).
"Kalau airnya Juni, airport sekitar Juli, sehingga itu karena kalau ada airport ada tol nggak ada air, nggak bisa," tutur Basuki.
Apabila bandara dan tol hingga air sudah tersedia, maka Basuki tidak menampik Jokowi bisa pindah kantor ke IKN pada Juli mendatang.
"Jadi utama air, dan airport dan insyaAllah itu Juli sudah siap makanya nanti 17 Agustusan insyaallah bisa dilakukan di sana dan beliau akan berkantor di sana," ujarnya.
Apalagi Basuki memastikan kantor dan Istana Presiden sudah siap digunakan pada Juli mendatang.
"Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaAllah sudah siap pada bulan Juli itu," terangnya.