Pulang dari London, Gibran Singgung Lagi Hilirisasi: Mampu, Barangnya di Indonesia!

Rabu, 13 Maret 2024 | 15:00 WIB
Pulang dari London, Gibran Singgung Lagi Hilirisasi: Mampu, Barangnya di Indonesia!
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). [ANTARA/Aris Wasita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres Gibran Rakabuming Raka kembali menyinggung tentang program industri hilirisasi.

Hal itu dikatakan Gibran saat berada di Balai Kota Solo usai pulang dari kunjungan di London selama sepekan.

Saat di London, salah satu perusahaan teknologi Alloyed Ltd, milik orang Indonesia yang tinggal di Inggris. Perusahaan tersebut membuat komponen untuk Formula 1 dan rumah sakit.

"Ini salah satu contoh hilirisasi. Selama ini belum ada sentuhan dari Indonesia. Kami ingin intervensi," kata Gibran, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga: Rekapitulasi Suara Nasional: KPU Sahkan Kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur

Putra sulung Presiden Jokowi itu optimistis industri hilirisasi yang dilakukan di negara Inggris bisa diterapkan di Indonesia. Mengingat semua bahan untuk industri tersebut terdapat di dalam negeri.

"Mampu, barangnya semua ada di Indonesia," jelas dia.

Meski demikian, Gibran belum dapat memastikan apakah akan ada kerja sama yang bisa dijalin antara Kota Solo dengan perusahaan yang berada di Oxford tersebut.

"Nanti, saya kan baru pertama kali ke sana. Baru lihat pabriknya, baru lihat produknya," paparnya.

Sebelumnya, Gibran mengatakan kunjungan tersebut terkait erat dengan upaya pengembangan ekonomi berbasis inovasi.

Baca Juga: Wajah Gibran Rakabuming Raka di Kamera Wartawan Mendadak Jadi Sorotan, Netizen Heran Berubah Banget!

Di sektor tersebut, salah satu prioritas Kota Solo yang diimplementasikan melalui Solo Technopark adalah kawasan inovasi yang berdaya saing internasional.

"Indonesia perlu membangun ekosistem komersialisasi riset dan ekonomi berbasis inovasi digital," katanya.

Ia mengatakan hal itu perlu dimulai dari daerah dengan sinergi berbagai pihak, seperti industri, universitas, modal ventura, bisnis, dan pemerintah pusat.

"Dalam hal ini, Solo Technopark telah merintis ke arah sana," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI