Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, rumah menteri di Ibu Kota Nusantara tidak semewah rumah menteri yang dibangun di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.
Hal itu ditegaskan Basuki untuk menjawab adanya pandangan rumah menteri di IKN dibangun dengan konsep mewah.
"No, no, nggak, nggak. Nggak lebih mewah, yang di sini lebih mewah," kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Ia menyampaikan, fasilitasi di rumah dinas menteri di IKN juga seperti rumah pada umumnya.
"Nggak (tidak mewah). (Fasilitasnya) Ya, biasa kamar tidur, dapur, ruang tamu, ruang rapat," kata Basuki.
![Rumah menteri di IKN bertabur marmer dan kristal. [Instagram @merindink]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/26/82979-rumah-menteri-di-ikn-bertabur-marmer-dan-kristal-instagram-atmerindink.jpg)
Bukan saja tidak lebih mewah dari rumah dinas di Jakarta, rumah dinas menteri di IKN disebutkan Basuki juga lebih kecil dari segi ukuran.
"Kalau buat saya, jadi lebih kecil. Karena saya nempatin ya (rumah dinas Widya Chandra). Lebih Kecil dari ukuran di Widya Chandra," kata Basuki.
Diberitakan sebelumnya, rumah menteri di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan. Banyak yang menyebut rumah menteri terlalu mewah.
Menteri PAN-RB Azwar Anas pun merespons hal tersebut. Menurutnya, rumah menteri di IKN lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di Jakarta. Baik luas tanah maupun bangunannya lebih kecil.
Baca Juga: Belum Ditugaskan, Wapres Maruf Sebut Baru Jokowi yang Akan Berkantor di IKN Mulai Juli 2024
"Justru menurut saya rumah menteri yang sekarang (dibangun di IKN) lebih kecil dibanding di Jakarta. Lebih kecil, justru lebih kecil tanahnya, bangunannya juga lebih kecil," katanya melansir Antara, Selasa (27/2/2024).