Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, rumah menteri di Ibu Kota Nusantara tidak semewah rumah menteri yang dibangun di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.
Hal itu ditegaskan Basuki untuk menjawab adanya pandangan rumah menteri di IKN dibangun dengan konsep mewah.
"No, no, nggak, nggak. Nggak lebih mewah, yang di sini lebih mewah," kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Ia menyampaikan, fasilitasi di rumah dinas menteri di IKN juga seperti rumah pada umumnya.
Baca Juga: Belum Ditugaskan, Wapres Maruf Sebut Baru Jokowi yang Akan Berkantor di IKN Mulai Juli 2024
"Nggak (tidak mewah). (Fasilitasnya) Ya, biasa kamar tidur, dapur, ruang tamu, ruang rapat," kata Basuki.
Bukan saja tidak lebih mewah dari rumah dinas di Jakarta, rumah dinas menteri di IKN disebutkan Basuki juga lebih kecil dari segi ukuran.
"Kalau buat saya, jadi lebih kecil. Karena saya nempatin ya (rumah dinas Widya Chandra). Lebih Kecil dari ukuran di Widya Chandra," kata Basuki.
Diberitakan sebelumnya, rumah menteri di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan. Banyak yang menyebut rumah menteri terlalu mewah.
Menteri PAN-RB Azwar Anas pun merespons hal tersebut. Menurutnya, rumah menteri di IKN lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di Jakarta. Baik luas tanah maupun bangunannya lebih kecil.
Baca Juga: Pengumuman! Area Titik Nol IKN Ditutup
"Justru menurut saya rumah menteri yang sekarang (dibangun di IKN) lebih kecil dibanding di Jakarta. Lebih kecil, justru lebih kecil tanahnya, bangunannya juga lebih kecil," katanya melansir Antara, Selasa (27/2/2024).
Dia tidak mau menilai apakah rumah yang disediakan untuk menteri di IKN mewah atau tidak. Namun menurutnya rumah itu lebih kecil.
Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN mengungkapkan interior dan furnitur rumah tapak jabatan menteri di IKN menggunakan produk dalam negeri.
"Produk lokal, karena semangatnya betul-betul semaksimal mungkin kalau produk lokal sudah ada maka kita pakai," kata Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga.
Menurut Danis, penggunaan produk lokal di rumah tapak jabatan menteri diimplementasikan hingga untuk ubin lantai dan lampu.
Produk-produk lokal pun, lanjutnya, digunakan untuk interior dan furnitur Istana Negara serta Kantor Presiden di IKN.
Perkembangan pembangunan rumah tapak jabatan menteri sudah mencapai hampir 80 persen.
Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan dua unit rumah tapak jabatan menteri, sebagai rumah contoh (mock up) di IKN.