Suara.com - Polisi kembali menangkap dua tahanan Polsek Metro Tanah Abang yang sempat melarikan diri. Keduanya atas nama Harizqullah Arrahman (23) dan Welen Saputra Thio (34).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebut mereka ditangkap di dua lokasi berbeda.
Baca Juga:
Momen Erina Gudono Panik Kaesang Bocorkan Mau Maju Bupati Sleman
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
Harizqullah ditangkap di Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (1/3/2024) lalu. Sedangkan Welen ditangkap di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024).
"Sudah tertangkap lagi dua, sisa satu," kata Susatyo kepada wartawan, Rabu (13/3/2024).
Kekinian, kata Susatyo, pihaknya masih berupaya memburu satu tahanan yang kabur atas nama Renal (26).
Baca Juga: 16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur! 2 Tertangkap, Sisanya Berkeliaran Bebas di Jakarta?
"Masih pengejaran Tim Gabungan Polres Jakarta Pusat dan Polsek Tanah Abang," katanya.
Kapolsek dan Wakapolsek Dicopot
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mencopot Kapolsek dan Wakapolsek Metro Tanah Abang.
Keduanya diduga dicopot dari jabatannya buntut kaburnya 16 tahanan di Polsek Metro Tanah Abang.
Dalam surat telegram Nomor: ST/61/II/KEP/2024 tertanggal 23 Februari 2024, Kompol Hans Philip Samosir yang sebelumnya menjabat Kapolsek Metro Tanah Abang dimutasi sebagai Kanit I Bagwassidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Sedangkan Kompol William Alexander yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolsek Metro Tanah Abang dimutasi sebagai Kasubbagrebprogar Polres Metro Jakarta Pusat.
Sebagai penggantinya, Kapolda Metro Jaya menunjuk AKBP Aditya Simanggara Pratama sebagai Kapolsek Metro Tanah Abang yang baru.
Kemudian AKP Acep Atmadja sebagai Wakapolsek Metro Tanah Abang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menyebut mutasi jabatan tersebut dilakukan sebagai kebutuhan organisasi.
"Benar Kapolsek dan Wakapolsek dimutasi untuk kebutuhan organisasi," kata Ade kepada wartawan, Minggu (25/2/2024).
Gergaji Sambil Bernyanyi
Sebanyak 13 tahanan dari 16 yang kabur telah lebih dahulu ditangkap. Mereka mengaku melarikan diri dengan cara memotong teralis ventilasi kamar mandi menggunakan gergaji besi selama tiga minggu secara bergantian sambil bernyanyi untuk mengelabui petugas penjaga tahanan.
"Setidaknya selama kurang lebih sekitar tiga minggu bergantian sambil bernyanyi. Sehingga mengelabui suara dan sebagainya," ungkap Susatyo.
Berdasar hasil pemeriksaan terhadap para tahanan yang sudah tertangkap, lanjut Susatyo, mereka mengaku mendapat gergaji besi dari seorang perempuan bernama Rizki Amelia. Perempuan tersebut merupakan istri dari tahanan bernama Syarifudin.
"Gergaji diselipkan saat besuk tahanan. Kemudian gergaji tersebut digunakan untuk memotong tralis secara bergantian dan mengkikis dinding tembok," ungkap Susatyo.
Dalam perkara ini penyidik telah menetapkan Rizki sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 223 Juncto Pasal 56 KUHP dan atau Pasal 138 Undang-Undang Narkotika.
"Terkait menghalangi penyidikan dengan membantu pelarian ancaman hukuman 7 tahun," pungkas Susatyo.