Lengser dari Militer, Terungkap Penyesalan Terbesar Prabowo akan Hal Ini

Tasmalinda Suara.Com
Rabu, 13 Maret 2024 | 03:20 WIB
Lengser dari Militer, Terungkap Penyesalan Terbesar Prabowo akan Hal Ini
Prabowo Subianto semasa masih aktif di militer. (Foto: Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Prabowo Subianto memang memiliki karir militer yang cemerlang, meski kemudian ia tersangkut peristiwa tragedi 1998 yang kerap dihubungkan dengan jabatan yang diembannya saat itu.

Sebagai seorang militer ia bercerita mengenai penyesalannya akan terlambatannya mengenal sebuah ajaran kebaikan yang berasal dari Tiongkok.

Di sebuah pengantar sambutan acara, Prabowo menceritakan bagaimana kehidupan bangsa Indonesia sangat memiliki nilai, atau hal-hal yang untuk saling menghargai dan menghormati.

"We respect, we respect Europe, we respect every body (kita menghormati semua negara, eropa dan lainnya). Itu kelebihan Indonesia," ujar Prabowo.

Baca Juga: Tak Sekadar Ucapan Selamat, Terselip Pesan Sakral Raja Yordania untuk Prabowo Subianto

Karena itu pula, Prabowo mengungkapkan ucapan terima kasih kepada pendiri bangsa atas sikap non blok untuk tidak memihak atau tergabung pada suatu kekuatan besar apapun.

Baca Juga:

Pulang dari Inggris, Selvi Ananda ke Mall Pakai Tas Favorit Konglomerat Bukan Hermes

Erina Gudono Ramaikan Bursa Pilkada Sleman, Begini Respons Ganjar-Mahfud

"Kita harus terima kasih pada Soekarno, Bung Hatta, Syahrir dan pendiri-pendiri bangsa, kita terima kasih (atas sikap yang ditunjukkan bagaimana politik Indonesia)," ucap Prabowo menjelaskan.

Baca Juga: Prabowo Unggah Momen Makan Malam Bersama Didit dan Titik Soeharto, Netizen Heboh: Postingan Isi Hati

Baru lah kemudian, Prabowo menceritakan mengenai penyesalan mengenai keterlambatannya belajar ajaran Tao yang berasal dari Tiongkok.

Ajaran yang teramat sederhana mengenai sikap dan etika untuk memperbanyak teman dengan mengurangi potensi musuh-musuh yang akan datang.

"Saya dapatnya setelah saya lengser (dari militer), nyesel juga gue. Ajarannya sederhana yang berbunyi “One thousand friends are too few, one enemy is too many," ujar Prabowo.

Adapun ajaran One thousand friends are too few, one enemy is too many bila diartikan bahwa seribu teman akan terlalu sedikit sementara satu musuh akan terlalu banyak.

Sementara Prabowo mengungkapkan jika dirinya dibesarkan dengan budaya pendidikan barat yang sangat dipentingkan untuk menonjolkan diri, dalam sebuah eksistensi diri.

"Apalagi di tentara, mission, mission, tugas, tugas, gak peduli gue sakitin siapa, gue injek siapa," aku Prbowo  dengan rada menyesal.

Video ini dibagikan ulang di media TikTok yang kemudian ramai dikomentari netizen mengenai sosok Prabowo yang disebut makin bijaksana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI