Suara.com - Musisi legendaris Iwan Fals kembali bicara tentang politik tanah air. Kali ini penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto itu menyoroti soal hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Dorongan adanya hak angket mengenai dugaan kecurangan Pemilu 2024 bermula dari pernyataan capres 03 Ganjar Pranowo.
Wacana ini pun terus bergulir dan menjadi diskursus publik. Ada pihak yang pro dan tentu saja ada yang kontra terhadap hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Juga:
Baca Juga: Panel B Rekapitulasi Suara Nasional: Prabowo-Gibran Menang di Kepri dan NTT
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
Erina Gudono Ramaikan Bursa Pilkada Sleman, Begini Respons Ganjar-Mahfud
Iwan Fals pun mengikuti perkembangan hak angket ini lewat pemberitaan. Dalam cuitan di akun X, Iwan Fals menulis kutipan perkataan Presiden Jokowi mengenai wacana hak angket.
Jokowi menilai hak angket merupakan hak demokrasi. Ia pun tak terlihat khawatir dengan adanya rencana hak angket di DPR dan menekankan hak itu urusan sepenuhnya DPR.
"Itu urusan DPR, silakan ditanyakan ke DPR," kata Jokowi dalam sesi tanya jawab saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Raja Yordania Atas Kemenangan di Pemilu 2024
Iwan Fals pun megomentari pernyataan Jokowi itu. "Ya udah angket aja klo gitu, beres dah," tulis Iwan Fals di akun X.
Pada cuitan selanjutnya, Iwan Fals menulis sebuah kalimat satir yang sering digunakan orang Indonesia yaitu kalau sesuatu bisa dipersulit mengapa harus dipermudah.
"Jangan persulit yg mudahlah, atau memang kita senangnya begitu... klo bisa dipersulit ngapain dipermudah," ujar Iwan Fals.
Pada Pemilu 2024 lalu, Iwan Fals termasuk musisi yang tidak mau berpihak ke salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mau pun ke partai politik manapun.
Iwan Fals melarang namanya dan segala atribut mengenai dirinya disangkutpautkan dengan kegiatan kampanye Pemilu 2024.