Suara.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea ikut berkomentar soal keputusan pemerintah yang akan menaikkan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Komentar itu Hotman sampaikan lewat akun instagram @hotmanparisofficial. Menuru dia, keputusan itu akan semakin membuat harga-harga barang dan jasa naik dan membebani masyarakat.
"Pajak naik lagi! Hai kau kau: jangan bilang rasain Hotman! Sebab pajak naik maka harga produk dan jasa naik dan akhirnya rakyat yang bayar! Pelajaran bagi yang tidak sadar," kata Hotman, dikutip lewat akun @andercover pada Selasa (11/3/2024).
Namun, bukannya mendapat dukungan dari warganet, protes Hotman Paris itu justru menuai sindiran pedas dari warganet. Banyak warganet yang ikut menyentil soal pilihan politik Hotman saat Pemilu 2024 yang digelar Rabu (14/02) lalu.
Baca Juga: Koar-koar Bela Aden Wong, Warganet Ramai Suarakan Boikot Hotman Paris!
Hotman Paris secara terang-terangan memberi dukungan terhadap Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
"Loh bukankah abang dukung gemoy? Dan teman² abang itu malah selalu ikut debat selalu masuk tv mukanya? Dulu gak inget rakyat kah? Skrg kok baru bawa² rakyat?," komentar warganet.
"Kenapa bang? Mulai nysal kah dkung 02?," timpal warganet lain.
"Mau lanjot kan ? Jgn protes, joged aja lek…..oke gas," timpal warganet lainnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan kebijakan kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen pada 2025 tidak akan ada penundaan.
Baca Juga: Hotman Paris Ungkap Ada Perebutan Asuransi Anak Dalam Kasus Rumah Tangga Aden Wong-Amy
Adapun saat ini, tarif PPN saat ini sebesar 11 persen sejak 2022, atau telah naik sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dari sebelumnya 10 persen.
Berdasarkan Pasal 7 ayat 1 UU HPP, tarif PPN yang sebelumnya sebesar 10 persen diubah menjadi 11 persen sejak 1 April 2022. Lalu, UU tersebut mengamanatkan pemerintah untuk kembali menaikkan tarif PPN menjadi sebesar 12 persen paling lambat pada 1 Januari 2025.
Menurut Airlangga, ketentuan kenaikan tarif PPN ini akan berlanjut pada 2025 karena juga sudah keputusan masyarakat yang memilih pemerintahan baru dengan program-program keberlanjutan dari Presiden Joko Widodo.
"Pertama tentu masyarakat Indonesia sudah menjatuhkan pilihan-pilihannya adalah keberlanjutan, tentu kalau keberlanjutan program yang dicanangkan pemerintah dilanjutkan termasuk kebijakan PPN," tegas Airlangga dikutip, Jumat (8/3/2024).