Suara.com - Calon presiden Prabowo Subianto sudah menerima ucapan selamat dari pemimpin negeri tetangga. Salah satunya adalah Raja Yordania Abdullah II yang menelpon Menteri Pertahanan tersebut langsung.
Seperti diketahui, setelah pilpres 2024 ini nama Prabowo Subianto diyakini sebagai calon kuat pemenang pilpres yang akan dilantik menjadi presiden RI.
Raja Yordania yang menelpon Prabowo diketahui sebagai sahabat Prabowo yang sama-sama lulusan Fort Benning, salah satu lembaga pendidikan pasukan khusus militer terbaik di dunia yang berlokasi di Amerika Serikat.
Abdullah sendiri adalah anggota dari wangsa Hasyimiyah, yang telah memerintah keluarga kerajaan Yordania sejak 1921, dan dianggap sebagai generasi ke-41 keturunan langsung dari Nabi Muhammad.
Prabowo dan Abdullah bersahabat jauh sebelum Prabowo menjadi pengusaha dan politikus sukses dan Abdullah masih menjadi pangeran dan belum menjadi raja.
"Jika waktunya pas saya ingin datang dan ingin bertemu Anda dan memberi selamat untuk Anda secara langsung. Saya sangat berbahagia untuk Anda, saya tahu negara Anda membutuhkan Anda," ujar Raja Yordania itu dalam penggalan percakapannya yang diunggah Prabowo ke media sosial.
Prabowo dan Raja Abdullah II. Prabowo dan Raja Abdullah II pun berbincang. Mereka diketahui merupakan sahabat lama, Prabowo punya kenangan dengan Amman, Ibu Kota Yordania.
"Saya tidak sabar bertemu dengan Anda, saya memiliki banyak kenangan indah di Amman," kata Prabowo.
Prabowo lalu titip salam untuk Pangeran Faisal dan Pangeran Ghazi dari Yordania. Sementara itu, Raja Abdullah II menyampaikan salam dari istrinya untuk Prabowo.
Baca Juga: Raja Yordania Beri Selamat ke Prabowo via Telepon: Saya Bangga, Negaramu Membutuhkanmu!
Kenangan Prabowo di Yordania
Dalam buku berjudul "Prabowo: Dari Cijantung Bergerak ke Istana" oleh Femi Adi Soempeno tahun 2009 lalu. Dikatakan bahwa Yordania adalah negara kedua bagi Prabowo, terutama setelah kisruh 1998 pecah.
Abdullah yang masih menjadi pangeran menawari Prabowo yang diduga terlibat beberapa kasus penculikan untuk tinggal sementara di negaranya. Di sana Prabowo disambut hangat dan meski tiba dengan pakaian sipil biasa, ia tetap disambut secara militer.
Abdullah yang saat itu memimpin Komando Pasukan Khusus Kerajaan Yordania memaksa Prabowo menginspeksi pasukannya.
"Di sini Anda tetap Jenderal," kata Abdullah sambil memeluk Prabowo. Prabowo pun jatuh cinta dengan Yordania sejak saat itu.
"Saat saya disingkirkan oleh ABRI, oleh elite politik Indonesia, negeri ini menerima saya dengan baik," ujarnya.
Menurut isu, dulu Abdullah II juga meminta Prabowo untuk menjadi penasihat militer negaranya, namun ditolak oleh Prabowo. Namun Abdullah konon tetap memandang Prabowo sebagai seniornya.
Sewaktu prajurit Kopassus berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia gunung Everest, Abdullah mengikutinya dengan antusias. Ia terharu ketika mendengar cerita bahwa suara takbir diteriakkan pertama kalinya dari sana.