Suara.com - Haris Azhar memberikan kritikan buat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dirinya menyampaikan kalau KPU turut meluluhlantakkan demokrasi di Indonesia.
"Seperti yang pak Prabowo sampaikan demokrasi kita berantakan, jadi kita kutip saja omongannya pak Prabowo untuk memberikan judul bagi si KPU yang ketuanya sudah empat kali dinyatakan melakukan pelanggaran etik," kata Haris Azhar seperti dilihat dari akun X Maudy Asmara, Selasa (12/4/2024).
Haris menyampaikan pelanggaran etik Ketua KPU ini menjadi contoh untuk menggambarkan kredibilitas dan profesionalitas KPU.
"Dia turut serta meluluhlantakkan, bukan melelahkan lagi, tapi meluluhlantakkan demokrasi elektoral di Indonesia," ucap Haris.
Jadi, kata Haris, siapapun yang akan menang lewat kerja institusi seperti ini, siapapun yang menang dia akan mengalami problem ikutan.
"Problem soal integritas hasil dari proses ini, semua mesin yang rusak akan menghasilkan produk yang compang camping juga," sindirnya.
Haris melanjutkan, jangan heran dalam 5 tahun ke depann akan ditemukannya banyak problem kepemimpinan dan tata kelola kepemimpinan.
"Tata kelola pemerintahannya akan menghasilkan problem," jelasnya.
Haris menerangkan hal tersebut sudah ketahuan sebelum KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
"Misalnya program pemenang sementara sudah diadopsi di rapat kabinet, itu menunjukkan dugaan kecurangan yang cukup serius, terpimpin dari pucuk pimpinan pemerintahan kita hari ini ke depannya," tukasnya.
Warganet pun ramai memberikan komentar terkait sindiran Haris buat KPU.
"Bukan hanya. @KPU_ID saja. Semua penyelenggara pemilu saat ini. Ibart ikan. Dari kepala sampai ekornya. Busuk semua," ketus warganet.
"Dah hapus aja sih lembaga itu ganti refresh independen yakinlah akan tumbuh demokrasi waras," kata warganet.