AHY Sampaikan Duka Terjadinya Bencana di Sumbar, Malah Disebut Pencitraan

Eko Faizin Suara.Com
Selasa, 12 Maret 2024 | 13:44 WIB
AHY Sampaikan Duka Terjadinya Bencana di Sumbar, Malah Disebut Pencitraan
Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kampanye hari pertama di Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023) malam. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan duka cita atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).

Dalam bencana alam itu, setidaknya ada 26 warga yang meninggal dunia. Sementara beberapa orang masih dalam pencarian Tim SAR gabungan.

"Pagi ini saya baca berita terkait banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Sumatera Barat. Hingga kini terdapat 26 korban jiwa akibat dari peristiwa ini," tulis AHY di akun X @AgusYudhoyono, Selasa (12/3/2024).

Ia sebagai Ketua Umum Demokrat, meminta kepada kadernya di wilayah Sumbar untuk segera membantu masyarakat setempat yang menjadi korban bencana alam.

"Saya pribadi turut berduka atas kejadian ini dan secara khusus menginstruksikan kepada jajaran @PDemokrat di Sumbar untuk membantu masyarakat terdampak. Insya allah bisa segera ditangani dengan baik," sambungnya.

Cuitan AHY lantas diserbu berbagai komentar warganet. Ada yang mengaitkan bencana dengan ketidakjujuran dan kecurangan, sementara yang lain menyinggung soal penjilat.

"Banjir diberbagai wilayah Indonesia merupakan peringatan Allah bagi rakyat untuk tetap jujur dan tidak curang. Sekarang Indonesia sedang tidak jujur. Diingati Allah dengan bencana. Allah berseru rakyat Indonesia untuk jujur & tidak curang," pesan netizen.

"Sebagai menteri apa yg bapak menteri lakukan?" tanya warganet.

"Dimana2 yang namanya penjilat gak ada yang bisa kerja paling cuma pencitraan," sahut yang lain.

Diketahui, dari data sejak bencana alam terjadi pada 7 Maret 2024, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 23 orang, enam orang masih dalam pencarian.

Pemkab Pesisir Selatan, Sumbar telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang selama 14 hari terhitung sejak 8 Maret 2024.

Operasi pencarian melibatkan tim dari Kantor SAR Padang, Bengkulu, Jambi, dan Medan. Kemudian TNI, Polri, BPBD, Tagana, pemadam kebakaran, PMI, Pramuka, KSB, dan insan kebencanaan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI