Suara.com - Masih ingat dengan sosok Ratna Sarumpaet?
Aktivis yang pernah membuat heboh di gelaran Pilpres 2019 itu, setelah sekian lama tak terdengar namanya, terkini mencuri perhatian.
Dikabarkan, Ratna Sarumpaet kena tegur oleh pecalang karena beraktivitas ke luar rumah ketika peringatan Nyepi berlangsung.
Dikutip dari akun Instagram @undercover.id, pecalang atau aparat keamanan desa adat di Bali pada Senin (11/3/2024) pagi menghentikan mobil yang dikendarai Ratna Sarumpaet.
Baca Juga: Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Acak-acak Kandang Banteng di Bali, Ganjar-Mahfud Tumbang!
Tindakan tersebut dilakukan karena Ratna Sarumpaet seharusnya tidak melakukan aktivitas bepergian ketika Bali tengah merayakan Nyepi.
Mobil tersebut mulanya melintas di depan sekretariat desa Adat di Jalan pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung.
Saat dimintai keterangan, Ratna Sarumpaet mengaku salah tanggal. Ia mengira bahwa Nyepi dilaksanakan pada tanggal 9.
"Ketika itu ia hendak pergi ke ATM. Ia mengaku salah tanggal dikira Nyepi tanggal 9 kemarin," ujar Bendesa Adat Tandeg I Wayan Wartana.
Setelah mendapat teguran, Ratna Sarumpaet bersama supirnya kembali ke villa tempatnya menginap. Ia kembali tanpa melontarkan protes.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Gulung Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud di Bali, Ketua KPU RI: Bismillah Sah!
"Pecalang tadi hanya memberikan teguran secara persuasif agar beliau kembali ke villanya. Kami juga sudah melakukan antisipasi dengan desa adat lain Desa Canggu dan Berawa agar beliau tak kemana-mana dan kembali ke villanya," imbuhnya.
Untuk diketahui selama perayaan Nyepi di Bali, seluruh aktivitas yang berkaitan di luar rumah dihentikan. Layanan internet, saluran televisi hingga radio mati selama 24 jam.
Hal tersebut juga berlaku untuk aktivitas penerbangan di bandara hingga operasional pelabuhan. Hanya layanan rumah sakit yang diperbolehkan.