Suara.com - Ratusan warga dari wilayah Kampung Pasir Cina, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, melakukan aksi unjuk rasa pada Minggu (10/3/2024).
Aksi tersebut bertujuan untuk penolakan kaitan pembangunan proyek Geothermal di kaki Gunung Gede, wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pada video unggahan di akun instagram @kabarnegri itu mendapatkan sorotan dari publik.
- Longsor Terjang Puncak Bogor, Damkar Sebut Ada Warga Yang Tertimbun
- Momen Pengantin Pria Pingsan Saat Akad Nikah, Ekspresi Si Wanita Disorot: Dia Pikir Akting Mungkin
Terlihat ratusan warga Kampung Pasir Cina itu menggelar aksi penolakan proyek Geothermal di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Tak hanya itu, mereka juga diketahui melakukan deklarasi bentuk penolakan, lantaran ada proyek tersebut diketahui Kampung Pasir Cina akan menjadi akses utama.
Perlu diketahui, pada Mei 2023 lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memastikan akan mengawal hasil kajian dari Pemkab Cianjur dan ESDM Jabar terkait rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal di kawasan Gunung Gede-Pangrango.
Ketua Komisi I DPRD Cianjur M Isnaeni, mengatakan wakil rakyat baru mengetahui rencana pembangunan geothermal dari sejumlah pemberitaan yang mendapat penolakan dari warga sekitar terutama yang tinggal di bawah kaki Gunung Gede.
"Kami baru tahu setelah mendapat laporan adanya aksi unjuk rasa ratusan warga Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, dan warga lainnya di bawah kaki gunung yang akan merasakan dampaknya, menolak keberadaan pembangkit listrik tenaga panas bumi itu," katanya.
Pihaknya baru mendapat penjelasan dari warga terkait rencana tersebut, sehingga akan segera memanggil dinas terkait dan ESDM Jabar yang ikut dalam sosialisasi terkait rencana pembangunan karena tidak ada tembusan informasi dari dinas terkait.
Setelah adanya aksi dan audiensi dengan ratusan warga pengunjuk rasa, semua informasi baru didapat pihaknya termasuk tahapan-nya sampai mana dan tujuannya apa. Hasil audiensi juga dihadiri Pemkab Cianjur dan ESDM Jabar, dan diketahui tahapannya baru sampai kajian.