Dear Next President, Begini Sosok Ideal Menteri Luar Negeri Versi Retno Marsudi

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 11 Maret 2024 | 14:12 WIB
Dear Next President, Begini Sosok Ideal Menteri Luar Negeri Versi Retno Marsudi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Bogor. [Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Retno Marsudi memang dikenal sebagai menteri luar negeri yang rajin melakukan diplomasi kenegaraan. Sosoknya dikenal cukup keras menolak agresi dan serangan ke negara Palestina sebagai bagian sikap bangsa Indonesia.

Mendekati akhir masa jabatannya, Retno mengungkapkan sudah mempersiapkan diri. Hal ini diungkapkannya saat berbincang bersama Menteri Keuangan (Menkue) Sri Mulyani di program Najwa Shihab da dalam momen memperingati hari perempuan internasional.

Retno ditanya Najwa bagaimana sosok yang ideal untuk menjadi menteri luar negeri nantinya menggantinya dirinya.

Baca Juga:

Baca Juga: Potret Persahabatan Sri Mulyani dan Retno Marsudi, 2 Menteri Andalan yang Kalau Ngobrol Ternyata 'Cuma' Bahas Ini

Ganjar Pranowo Pamer Makan Siang Bareng Siti Atikoh dan Alam Ganjar, Netizen: Gratis Pak?

Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK

"Bagaimana portofolio mengisi kementerian yang super penting ini, kementerian luar negari dan keuangan ini? tanya Najwa kepada Retno nan juga pada Sri Mulyani.

Menurut Retno ia sudah membentuk sistem di kementerian yang dipimpinnya. Situasi ini menciptakan sistem godd goverment untuk salah satunya khawatir dan takut melakukan korupsi.

"Ke depannya, sistem yang sudah terbangun baik di Kementerian luar negeri hendaknya tetap dijaga," harap Retno Marsudi.

Baca Juga: Beda Jawaban Retno Marsudi dan Sri Mulyani Ditanya Tawaran Menteri dari Prabowo

Mengenai politik luar negeri, Retno berharap menteri luar negeri lainnya masih bisa menjaga kestabilan politik yang cenderung bebas aktif sekaligus keberpihakan kepada Palestina.

"Lalu saya, kemungkinan prinsip politiknya akan sama namun akan terjadi perubahan-perubahan prioritas. hal ini lumrah," aku Retno sembari mencontohkan bagaimana politik luar negeri Jokowi yang cenderung banyak pada diplomasi ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI