Hilal di Kota Makassar Belum Sampai 3 Derajat, 1 Ramadan 1445 Hijriah Jatuh Pada Hari Selasa

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 10 Maret 2024 | 16:46 WIB
Hilal di Kota Makassar Belum Sampai 3 Derajat, 1 Ramadan 1445 Hijriah Jatuh Pada Hari Selasa
Kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan dan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Makassar melakukan pemantauan hilal di Mal GTC Tanjung Bunga Kota Makassar, Minggu 10 Maret 2024 [SuaraSulsel.id/Humas Kemenag Sulsel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemantauan hilal untuk penetapan awal bulan suci Ramadan 1445 Hijriah digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 10 Maret 2024.

Kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan dan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Makassar melakukan pemantauan hilal di Mal GTC Tanjung Bunga Kota Makassar.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengimbau umat Islam untuk tetap menjaga ukhuwah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan awal Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Kesimpulan hasil pemantauan di Kota Makassar, matahari terbenam di Makassar pada Pukul 18.18 Wita.

Baca Juga: Meski Diguyur Hujan, Prosesi Dugderan di Kota Semarang Berlangsung Meriah

Adapun tinggi hilal adalah 0 derajat 40'8,55' (terjadi istiqmal)

"Jadi tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah terjadi pada tanggal 12 Maret 2024 hari Selasa," tulis Ketua Bidang Hisab Rukyat Badan Hisab Rukyat Sulawesi Selatan, Abbas Padli.

Kepala BMKG Makassar Irwan Slamet mengatakan, jika merujuk pada syarat MABIMS, hasil perhitungan tersebut belum memenuhi kriteria imkanur rukyat.

Indonesia telah menerapkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) untuk menentukan 1 Ramadhan.

Kriteria visibilitas hilal menurut MABIMS yang ditetapkan tahun 2021 lalu berada di 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Masuk Ancol Gratis Selama Ramadan, Ini Cara Dapat Tiketnya

Kementerian Agama mengimbau masyarakat untuk mengedepankan sikap saling menghormati terhadap perbedaan awal puasa Ramadan 1445 H/2024 M.

Selain itu, dialog para pihak juga patut dikedepankan untuk bisa memahami dan saling berbagi informasi terkait argumentasi masing-masing dalam mengawali ibadah puasa.

Pesan ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie berkenaan dengan adanya perbedaan awal puasa Ramadan 1445 H/2024 M.

Puasa Ramadan 1445 H/2024 M di Indonesia dipastikan tidak diawali secara bersama-sama.

Mayoritas umat Islam akan mengawali puasa Ramadan 1445 H pada 11 dan atau 12 Maret. Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah mengumumkan awal puasa Ramadan pada 11 Maret 2024.

Sementara Pemerintah baru akan menggelar sidang isbat awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024. Sidang akan memutuskan apakah puasa Ramadan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret.

Namun demikian, ada kelompok jemaah yang sudah mulai puasa pada 7 Maret. Ada juga yang akan mulai berpuasa pada 10 Maret.

“Kita hormati pilihan dan keyakinan umat Islam dalam mengawali puasa Ramadan 1445 H/2024 M. Sikap saling menghormati perlu dikedepankan dalam menyikapi perbedaan,” sebut Anna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI