Suara.com - Insiden pilot dan kopilot Batik Air ketiduran hingga membuat pesawat keluar dari jalur penerbangan viral hingga disorot media asing, tepatnya media Inggris, Daily Mail.
Dalam laporannya, Daily Mail menyebut peristiwa ini karena pilot dan kopilot yang tidur saat pesawat tengah terbang.
"Pesawat Batik Air di Indonesia keluar jalur pada jalur penerbangannya setelah pilot dan co-pilot tertidur selama hampir setengah jam. Insiden tersebut, yang terjadi pada bulan Januari, membuat pasangan yang berada di kokpit tersebut terdiam sejenak, ketika pesawat menyimpang dari jalur yang direncanakan - sesuatu yang dapat menyebabkan bencana fatal bagi seluruh 153 penumpang di dalamnya," tulis artikel Daily Mail yang dikutip Suara.com pada Minggu (10/3/2024).
Artikel tersebut juga menyoroti tanggung jawab pilot untuk menjaga pesawat pada jalur penerbangan yang benar karena jalur tersebut dipetakan secara cermat oleh pengontrol lalu lintas udara untuk memastikan pesawat tidak melintasi jalur pesawat lain.
Baca Juga: Geger Pilot Dan Kopilot Batik Air Tidur 28 Menit Saat Terbang, Pesawat Sampai Nyasar
"Dilaporkan bahwa salah satu pilot kurang istirahat pada malam sebelum penerbangan. Sekitar setengah jam setelah pesawat lepas landas, kapten meminta izin kepada wakilnya untuk beristirahat sejenak dan dia mengiyakan. Kopilot mengambil alih komando pesawat tetapi kemudian dia sendiri tertidur," lanjut keterangan tersebut.
Media yang sama lantas menyinggung transmisi terakhir yang tercatat oleh kopilot, pusat kendali wilayah di Jakarta mencoba menghubungi pesawat tersebut.
"Tidak ada jawaban."
Dua puluh delapan menit setelah transmisi terakhir terekam, pilot terbangun dan menyadari kopilotnya tertidur dan pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar.
Pilot segera membangunkan rekannya, menjawab panggilan dari Jakarta dan memperbaiki jalur penerbangan, kata laporan itu.
Baca Juga: Pilot Batik Air Tidur 28 Menit Saat Terbang, Nasibnya Berakhir Seperti Ini
Insiden tersebut mengakibatkan serangkaian kesalahan navigasi, namun 153 penumpang Airbus A320 dan empat pramugari tidak terluka selama penerbangan dua jam 35 menit tersebut.
Tidak hanya Daily Mail, sebelumnya beberapa media asing juga menyoroti peristiwa ini sebagai insiden yang tidak biasa dalam dunia penerbangan.