Ushallî sunnatan minal witri rak'ataini lillahi ta'âlâ
Artinya: Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta'ala.
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta'âlâ
Artinya: Aku menyengaja sembahyang sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Salat Witir
Dilansir dari NU Online, salat witir juga mempunyai syarat dan rukun yang harus dipenuhi, yaitu dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, membaca al-Fatihah, ruku, i'tidal, sujud, dan lainnya.
Hanya saja dalam praktik pelaksanaannya, salat witir bisa dilakukan dengan dua cara apabila jumlah rakaat yang dilakukan melebihi dari satu rakaat. Dua cara tersebut adalah:
Boleh menyambung (washal), yaitu menggabungkan rakaat terakhir dengan rakaat sebelumnya. Contoh: melakukan salat witir sebelas rakaat dengan satu kali takbiratul ihram dan satu salam.
Boleh dilakukan secara terpisah (fashal), yaitu memisah rakaat sebelumnya dengan rakaat sesudahnya. Contoh: melakukan salat witir 10 rakaat dengan satu salam lalu ditambah satu rakaat dengan satu salam, atau bisa juga dilakukan dengan satu salam pada tiap dua rakaat.