Suara.com - Polisi masih mendalami motif empat orang dalam satu keluarga bunuh diri melompat dari lantai 22 di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menyebut pendalaman motif dilakukan dengan memeriksa saksi dan orang terdekat dari korban.
"Kami akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini," kata Agus kepada wartawan, Sabtu (9/3/2024) malam.
Hingga kekinian, kata Agus, pihaknya belum bisa menyimpulkan apa motif di balik peristiwa ini. Selain masih didalami dengan memeriksa sejumlah saksi, penyidik menurutnya juga masih mengumpulkan barang bukti.
"Kami belum bisa memutuskan karena masih mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban, lokasi kejadian dan lainnya," katanya.
Sekeluarga Bundir
Polisi sebelumnya menyebut EA (51), AIL, JWA (13), dan JL(16) empat orang tewas diduga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara merupakan satu keluarga.
"Iya korban tewas satu keluarga," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gideon Arif Setiawan kepada wartawan, Sabtu (9/3/2024) malam.
Berdasar hasil penyelidikan awal, kata Gideon, peristiwa dugaan bunuh diri ini terjadi pada Sabtu (8/3/2024) sekitar pukul 16.15 WIB. Ketika itu sekuriti apartemen mendengar suara benturan keras di sekitar area parkir.
Baca Juga: 5 Fakta Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan, Ayah Sempat Cium Kening
"Ketika menoleh ternyata terdapat empat mayat yang sudah tergeletak dipelataran Parkir dalam posisi terlentang," katanya.
Keempat korban kekinian telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta Pusat. Keempat merupakan dua pria dan dua perempuan.