Cerita Penumpang Batik Air yang Pilot dan Kopilotnya Tidur Saat Terbang, Pesawat Tiba-tiba Mengarah ke Pantai Selatan

Galih Priatmojo Suara.Com
Sabtu, 09 Maret 2024 | 18:18 WIB
Cerita Penumpang Batik Air yang Pilot dan Kopilotnya Tidur Saat Terbang, Pesawat Tiba-tiba Mengarah ke Pantai Selatan
Pesawat batik air yang pilot dan kopilotnya tidur saat terbang, tetiba mengarah ke Pantai Selatan. Momen itu sempat diabadikan salah seorang penumpang.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejadian pilot dan kopilot Batik Air yang tidur selama 28 menit ketika terbang menuai sorotan publik.

Diketahui baru-baru ini publik dibuat terheran mendengar laporan yang dirilis Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT soal insiden pilot dan kopilot maskapai Batik Air yang tidur selama 28 menit saat mengudara dari Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Jakarta.

Kejadian itu didedahkan dalam Laporan Investigasi Penerbangan yang dibagikan di situs resmi KNKT, Jumat (8/3/2024).

KNKT menyampaikan bahwa pesawat yang dimaksud adalah Batik Air, jenis Airbus A320, dengan kode registrasi PK-LUV.

Baca Juga: Kasus Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur 28 Menit Saat Terbang, Akbar Faizal Gas Menhub: Mengerikan, Audit Total!

Dokumen penyelidikan itu ditandatangani oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono pada akhir Februari 2024.

Peristiwanya sendiri terjadi pada 25 Januari 2024. Pesawat Batik Air saat itu terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, ke Bandara Halu Oleo di Kendari, kemudian kembali lagi ke Soetta.

Pesawat berangkat dari Jakarta ke Kendari pukul 03.14 WIB. Selama penerbangan, pilot mempersilakan kopilot untuk istirahat dulu. Hal ini karena sang kopilot mengatakan bahwa dia tidak mendapatkan cukup istirahat.

"Penerbangan pertama dari Jakarta dijadwalkan berangkat pada 02.55 WIB, dan awak pesawat diharuskan masuk untuk bertugas pada pukul 01.25 WIB. Selama persiapan penerbangan, orang kedua yang memimpin memberi tahu pilot yang bertugas bahwa dia tidak beristirahat dengan cukup," bunyi laporan tersebut pada Jumat (8/3/2024).

Pada penerbangan ke Kendari, kapten pilot menyarankan kopilotnya untuk tidur, karena melihatnya kekurangan istirahat. Kopilot tersebut pun tidur di kokpit sekitar 30 menit, penerbangan dan pendaratan di Kendari berlangsung lancar.

Baca Juga: KNKT Ungkap Pilot Dan Kopilot Batik Air Ketiduran 28 Menit Hingga Keluar Jalur

Bahkan dalam proses transisi, kedua pilot memakan mie instan di dalam kokpit sembari beristirahat. Setelah itu, persiapan dan proses terbang kembali ke Jakarta berjalan, pesawat dengan nomor penerbangan BTK6723 pun lepas landas.

Sekitar 30 menit kemudian setelah pesawat lepas landas, kapten pilot meminta izin kepada kopilot unruk beristirahat. Kopilot lalu mengambil alih tugas sebagai pilot monitor, sembari menjadi pilot yang menerbangkan pesawat.

Setelah itu penerbangan berjalan lancar, ada komunikasi antara pilot dan pemandu lalu lintas udara. Namun tiba-tiba pemandu lalu lintas udara tak mendapat respons lagi dari kopilot tersebut.

"Pada pukul 02.11 atau 28 menit setelah transmisi terakhir yang direkam dari kopilot, kapten pilot terbangun dan sadar bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar," lanjut bunyi laporan itu lagi.

Kapten pilot kemudian melihat kopilot tidur dan membangunkannya. Setelah itu, pesawat kembali ke jalur normalnya dan mendarat dengan selamat.

Salah seorang yang mengaku sebagai penumpang Batik Air tersebut sempat mengungkapkan pengalaman menegangkan ketika pesawat yang ditumpanginya sempat menuju jalur yang mencurigakan.

Dikutip dari akun @WellPlayed04_, ia mengaku sebagai salah satu diantara penumpang pesawat Batik Air yang pilot dan kopilotnya tidur.

Ia menyadari bahwa pesawatnya berada di jalur yang tak tepat saat mengetahui justru mengarah ke pantai selatan.

Momen itupun sempat diabadikan melalui video singkat yang diunggahnya.

"Dan saya salah satu penumpang di pesawat itu. Saya biasanya jarang video tapi karena saya tau ini ke arah Pantai Selatan. Saya abadikan," ungkapnya seperti dikutip Sabtu (9/3/2024).

"Dan baru tau beritanya hari ini, masih sangat bersyukur diberikan mukjizat sama Tuhan, masih dikasih kesempatan untuk di dunia," lanjutnya.

Ia mengaku awalnya tak merasakan hal aneh ketika pesawat terbang menuju ke pantai Selatan.

Ia berusaha untuk berpikir positif bahwa di bandara Soetta sedang ramai.

"Jujur pas di pesawat saya gaada kepikiran aneh-aneh capt saya cuman berpikir oh mungkin di Soetta lagi crowdid dan yang saya pikirin lagi itu travel saya dari Jakarta ke Bandung takut hangus, biasanya jam 09.30 udah landing ini jam 10an baru landing capt," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI