Suara.com - Publik dibuat geger dengan kabar pilot dan co pilot Batik Air tertidur saat menerbangkan pesawat. Pilot dan co pilot Batik Air itu tertidur selama 28 menit.
Insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta kini tengah menjadi sorotan publik karena dapat membahayakan orang banyak.
Pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turun tangan terkait insiden ini. Kemenhub akan melakukan investigasi secara khusus terkait dugaan pilot dan copilot maskapai penerbangan Batik Air tertidur saat penerbangan. Kemenhub memastikan bakal menegur pihak maskapai Batik Air.
Baca juga:
Baca Juga: Terungkap! Penyebab Pilot Dan Kopilot Batik Air Tidur 28 Menit Saat Terbang, Pesawat Sampai Nyasar
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Kemenhub M Kristi Endah Murni dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
“Kami akan melakukan investigasi dan review terhadap Night Flight Operation di Indonesia terkait dengan Fatigue Risk Management (manajemen risiko atas kelelahan) untuk Batik Air dan juga seluruh operator penerbangan,” kata Kristi seperti diberitakan Antara.
Terkait kasus pilot tidur saat menerbangkan pesawat juga pernah terjadi di Ethopia pada 2022 lalu. Dilansir dari New York Times, pilot dan co pilot Ethiopian Airlines tertidur saat terbangkan pesawat jenis Boeing 737-800 dari Khartoum, ibu kota Sudan menuju ke Addis Abba.
Menurut laporan dari menara pengawas, pilot dan co pilot tertidur saat pesawat tengah berada di ketinggian 37.000 kaki. Pilot tersebut kemudian terbangun saat alarm tanda bahaya berbunyi.
Baca juga:
Baca Juga: Kesaksian Penumpang Batik Air yang Pilot dan Kopilot Ketiduran saat Terbang
Laporan dari The Aviation Herald, pilot pesawat tersebut diduga tertidur selama 30 menit. Beruntung pesawat tersebut kemudian bisa mendarat dalam keadaan aman.
Pihak Ethiopian Airlines tidak mau buka suara terkait insiden yang berbahaya tersebut namun mereka putuskan untuk memecat pilot dan co pilot.
Tak hanya di Ethiopia, pilot tertidur saat terbangkan pesawat juga pernah terjadi di Amerika Serikat. Kejadian itu terjadi pada 2004. Sama seperti kasus Batik Air, pilot dan co pilot yang menerbangkan pesawat dengan jumlah penumpang 100 orang tertidur.
Menariknya kasus ini baru bisa terungkap pada 2012 saat sidang kongres AS. Pilot dan co pilot tersebut dilaporkan tidur selama 20 menit dan terbangun saat mendapat panggilan dari menara pengawas.
"Kapten pesawat Airbus A319 mengaku tertidur saat pesawatnya mendekati bandara Denver dengan kecepatan dua kali lipat dari kecepatan yang diizinkan," tulis laporan The Standar.co.uk
Si pilot mengakui bahwa dirirnya memang tertidurr. Ia hanya mengingat bahwa saat itu penebangan baru 45 menit. "Saya terbangun karena panggilan SOS dari pihak ATC. Saya menjawab panggilan itu dan segera menurunkan pesawat," ujarnya.
"Para penumpang dalam pesawat berjumlah 140 orang dan tidak mengetahui drama tersebut, dan tidak ada penumpang yang terluka," sambungnya.