Petai Laris Manis Jelang Ramadhan, Pedagang di Lebak Raup Jutaan Rupiah per Hari

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 09 Maret 2024 | 17:14 WIB
Petai Laris Manis Jelang Ramadhan, Pedagang di Lebak Raup Jutaan Rupiah per Hari
Pedagang petai di Pasar Subuh Rangkasbitung, Lebak, Banten menjelang Ramadhan melayani permintaan konsumen cenderung meningkat tajam hingga omzetnya dua kali lipat. (ANTARA/Mansur)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pedagang petai di Lebak, Banten, kebanjiran pembeli menjelang Ramadhan 2024. Penjualan mereka cenderung meningkat tajam.

Mahmud (40), seorang pedagang petai di Pasar Subuh Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengatakan dagangan mereka kerap habis diserbu pembeli.

"Kami sejak sepekan terakhir ini sibuk melayani konsumen," kata Mahmud seperti diberitakan Antara, Sabtu (9/3/2024).

Ia menuturkna permintaan petai menjelang Ramadhan cenderung meningkat hingga dua kali lipat.

Sebelum ramadhan kata dia, omzet pedagang petai sekitar Rp 2 juta per hari dengan menghabiskan sebanyak 100 empong atau 1.000 petai dengan harga Rp2.000/petai.

Baca Juga: 10 Foto PP Kucing Ramadhan 2024: Imut dan Gemesin!

Namun berkah ramadhan kata dia, penjualan meningkat hingga bisa menghasilkan omzet Rp4 juta dengan menghabiskan 200 empong atau 2.000 petai dan harga satuannya Rp2.000/petai.

"Kami meyakini dengan meningkat omzet itu tentu dapat membantu ekonomi petani di sini," kata Mahmud.

Menurut dia, semua petai yang dijual di Pasar Subuh Rangkasbitung itu dari berbagai daerah di Kabupaten Lebak, di antaranya Kecamatan Leuwidamar, Gunungkencana, Cileles, Cimarga, Cirinten, Bojongmanik, Cijaku, Banjarsari , Cigemblong, dan lainnya.

Mahmud menyebut petai di wilayah tersebut tidak ada habisnya dan terus-menerus petani setempat memanennya.

Para pedagang besar itu menampung petai dari petani dan kembali dipasok ke Pasar Rangkasbitung, juga ke Tangerang dan Jakarta.

"Kami membeli petai itu langsung ke petani dengan sistem borongan per pohon, dengan rata-rata Rp2 juta per pohon," katanya menjelaskan.

Begitu juga pedagang petai lainnya, Sarip (50), mengatakan dirinya sudah 15 tahun berjualan petai dan penghasilan terbesar menjelang Ramadhan dan Lebaran, karena dipastikan permintaan meningkat tajam sampai dua kali lipat.

"Kami hari ini dapat omzet Rp2 juta dari sebelumnya Rp1 juta per hari," kata Sarip.

Samsudin (60), seorang petani warga Gunungkencana, Kabupaten Lebak mengatakan dirinya memiliki 20 batang pohon petai yang sedang berbuah, dan dibeli oleh penampung besar dengan sistem borongan per pohon Rp2 juta, sehingga bisa menghasilkan pendapatan Rp40 juta.

Umumnya, kata dia lagi, dirinya mengembangkan pertanian petai itu hanya sebagai pendapatan sampingan.

"Kami berharap dengan hasil penjualan petai itu dapat dimanfaatkan untuk membeli lahan lagi, agar perkebunan petai terus bertambah jumlah populasinya," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Apakah Nonton Film Dewasa Membatalkan Puasa Ramadhan? Jangan Sembarangan, Ini Hukumnya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI