Polisi Tetapkan Empat Tersangka Pengeroyok dan Penusuk Pemuda Mabuk di Kafe MB Kemang

Jum'at, 08 Maret 2024 | 17:44 WIB
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Pengeroyok dan Penusuk Pemuda Mabuk di Kafe MB Kemang
Ilustrasi pengeroyokan. (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi telah menangkap empat dari lima pelaku pengeroyokan dan penusukan terhadap pemuda mabuk bernama Ahmad Mardianto (26) di Kafe MB Kemang, Jakarta Selatan.

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero menyebut, keempat pelaku yang telah ditetapkan tersangka tersebut masing-masing berinisial BBP, RH, SS, dan RJ. Sedangkan satu pelaku lainnya yang belum ditangkap masih diidentifikasi.

"Itu yang masih kita cari. Karena dari hasil keterangan para saksi masih belum ada yang mengenali orang tersebut. Perannya ikut memukul dan menendang korban," kata David kepada wartawan, Jumat (8/3/2024).

David menuturkan, dari empat tersangka yang telah ditangkap masing-masing memiliki peran berbeda.

Baca Juga: Mabuk Berujung Maut, Ini Kronologi Penusukan Pemuda di Kafe MB Kemang Oleh Sekuriti hingga MC

Tersangka BBP selaku master of ceremony atau MC di acara kafe tersebut berperan memiting korban yang sempat dikeluarkan sekuriti karena mabuk dan memecahkan botol.

Sedangkan, tersangka RH selaku sekuriti kafe berperan memukuli korban. Lalu RJ salah satu pengunjung berperan ikut memukuli korban.

"Tersangka RJ dia adalah pengunjung yang mana sudah selesai menikmati acara, kemudian keluar mendengar keributan kemudian ikut memukul korban," jelas David.

Selanjutnya, tersangka SS selaku sekuriti kafe. Dia merupakan pelaku utama yang menusuk korban dengan pisau lipat hingga tewas.

"Tersangka SS menyerahkan diri. Kami melakukan pemeriksaan dan melakukan pengembangan terhadap alat bukti satu bilah pisau di daerah Taman Kemang dan akhirnya kita dapatkan pisau tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Tewas Gegara Mabuknya Rese, Ahmad Ternyata Ditusuk Sekuriti Kafe di Kemang, Pelaku Buron!

Mabuk

Sebelumnya David menjelaskan bahwa peristiwa penusukan ini berawal ketika korban bernama Ahmad mabuk dan memecahkan botol minuman beralkohol.

"Korban mabuk di dalam kafe kemudian memecahkan botol. Diamankan oleh sekuriti dibawa ke luar kafe," kata David kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).

Setelah di bawa keluar terjadi keributan antara korban yang mabuk tersebut dengan lima orang yang dua di antaranya merupakan sekuriti kafe.

"Saksi mencoba memisahkan dan tidak lama kemudian diketahui korban mengalami luka tusuk," tuturnya.

Ahmad yang menderita luka tusuk pada bagian tangan dan pinggang itu sempat dibawa ke RSUD Pasar Minggu. Namun tak lama kemudian korban telah dinyatakan meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI