Suara.com - Kebakaran yang melanda Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Jakarta Timur (Jaktim) membuat pasien berhamburan, Kamis (7/3/2024) kemarin.
Tidak sedikit pasien yang berhamburan ke luar gedung rumah sakit, masih dalam kondisi terinfus.
"Infusnya masih nyantol di tangan. Mereka. Ada juga yang sampai ke jalan," kata seorang pedagang yang mangkal di depan RS Harapan Bunda, Slamet, Jumat (8/3/2024).
Slamet mengatakan bahwa pasien yang menggunakan tempat tidur ditempatkan di pelataran rumah sakit.
Baca Juga: RS Harapan Bunda Ciracas Kebakaran, Pasien-pasien Langsung Dievakuasi
"Kalau yang pakai tempat tidur di evakuasi ke belakang," ucapnya.
Sementara itu, seorang security RS Harapan Bunda, Agung mengatakan, ruangan yang terbakar merupakan ruang IT.
Informasi tersebut diterimanya dari informasi yang di grup WhatsApp.
Agung mengaku, saat itu sedang libur. Namun, akibat adanya informasi tersebut dirinya langsung menuju ke rumah sakit.
"Nggak lama, saya datang cuma 1-2 jam terus balik lagi," ucapnya.
Agung membenarkan, jika saat peristiwa kebaran itu terjadi, para pasien yang ada di dalam rumah sakit berhamburan ke luar bangunan.
"Kebanyakan pasien poli dan rawat inap," katanya.
Sebelumnya diberitakan, RS Harapan Bunda kebakaran pada Kamis (7/3/2024). Dari potongan video yang beredar di media sosial (medsos), terlihat perawat dan petugas di RS Harapan Bunda berupaya mengevakuasi para pasien.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa mengatakan, kejadian tersebut diperkirakan terjadi jam 19.00 WIB.
Saat itu, saksi mata mengaku melihat adanya asap tebal yang keluar dari RS. Setelah mendapatkan laporan dari pihak RS, petugas Damkar langsung ke lokasi sekitar pukul 19.05 WIB.
Hingga jam 21.30 WIB, api belum padam sepenuhnya dan petugas masih melakukan lokalisasi.
"Kejadian (kebakaran) Rumah Sakit Sarapan Bunda di ruang server lantai 4. Situasi masih pendinginan atau lokalisir," ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).
"Pasien yang evakuasi ke lantai dasar loby atau tempat aman masih dalam pendataan," lanjutnya.