Dahnil Sentil JK Soal Pemilu Terbaik: Pasti yang 2004 dan 2014

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Jum'at, 08 Maret 2024 | 13:56 WIB
Dahnil Sentil JK Soal Pemilu Terbaik: Pasti yang 2004 dan 2014
Juru bicara (jubir) Ketua Umum Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyentil mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) yang menyebut Pemilu 2024 sebagai terburuk sepanjang sejarah Indonesia.

Dahnil dalam unggahannya di akun X miliknya menyebut pemilu terbaik versinya ialah 2024. Dia juga menyindir pemilu terbaik versi JK pasti 2004 dan 2014.

Sekadar diketahui, dua edisi pemilu tersebut Jusuf Kalla terpilih menjadi wakil presiden. Pada 2004 dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan 2014 bersama Joko Widodo.

Baca Juga

Baca Juga: Kecamatan Tebet Anies Baswedan Juara, Dokter Tifa: Warganya Cerdas dan Waras

"Bagi kami @prabowo pemilu terbaik 2024, Pak. Pemilu terbaik menurut Pak JK pasti pemilu 2004 dan Pemilu 2014," cuitan Dahnil dikutip Jumat (8/3/2024).

Cuitan Dahnil tersebut menanggapi pernyataan JK saat menjadi keynote speaker di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) pada Kamis (7/3/2024).

Sebelumnya, JK saat mengisi acara di FISIP UI menyebut pemilu 2024 dianggap banyak pihak yang tidak transparan. Sehingga disebutnya sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Unggahan Dahnil tersebut mendapat banyak respons dari warganet. Kebanyakan membubuhkan komentar negatif.

"Buka matamu dahnil....mana ada dlm sejarah hasil pemilu mendapat penolakan begitu masif dari hampir semua elemen masyrakat seprti saat ini? Hanya partai politik pendukung 02 yg tdk malu² mengatakan pemilu 2024 adlh yg terbaik," komentar akun @Muhamm*********.

Baca Juga: Gaung Hak Angket di DPR untuk Makzulkan Jokowi? Begini Kata Mahfud MD

"Pemilu 2004 tdk ada kecurangan TSM dan ga ada cawe2 penguasa, begitu juga di pemilu 2014 dan sepertinya saat itu presiden yg berkuasa tdk cawe2 seperti JKW saat ini. Saat itu mereka ikut pemilu/bertanding secara spotifitas. Malah pemilu 2024 pemilu paling brutal sepanjang INA ada," cuit akun @Taru********.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI