Karena itu menurut Deddy, PSI harus menerima kritikan ini sebagai koreksi dan juga harus diterima KPU sebagai sebuah warning. Dia juga meminta Bawaslu untuk cek segera adanya kejanggalan ini.
Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menjadi perbincangan di publik setelah adanya lonjakan suara yang terjadi dalam waktu cepat.
Berdasarkan data di situs KPU pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB, suara PSI masih berada di angka 2,86 persen atau 2.171.907 suara.
Lalu tiba-tiba pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB, suara PSI melonjak menjadi 3,13 persen atau 2.402.268 suara.