Menurut Ahok, saat ini yang dibutuhkan masyarakat bukan bantuan sosial karena di dalam bantuan sosial tidak pasti ada keadilan sosial.
"Negara ini didirikan untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia. Di dalam keadilan sosial pasti ada bantuan sosial," ujar Ahok.
Ahok bercerita waktu memimpin DKI Jakarta semua uang operasional tidak pernah dalam bentuk tunai melainkan masuk ke rekening bank.
Ia mengaku ingin mendidik rakyat untuk mengerti menggunakan rekening bank karena orang mau maju harus familiar dengan bank.
"Tapi bagaimana orang miskin bisa buka bank? Maka saya ngomong ke BI. Dulu kalau mau buka rekening bank itu harus Rp500 ribu. Nggak bisa. Lalu dikeluarkanlah rekening tabunganku Rp50 ribu yang tidak cetak rekening koran," ujarnya.
Karena itu Ahok mengusulkan ke Jokowi kenapa tidak mau semua bantuan ke rakyat itu supaya adil dikirim ke rekening.
Misal ada satu keluarga yang penghasilannya tidak sampai Rp5 juta, kata Ahok, diminta untuk mengisi form di dinas sosial yang berisi klausul kalau bohong dipidana atau ganti 10 kali lipat.
"Cita-cita proklamator ini keadilan sosial bukan bantuan sosial," tutur Ahok.
Baca Juga: Keppres IKN Sedang Digodok Jokowi, Istana Ungkap Nasib Status Kota Jakarta