Suara.com - Beredar viral video yang memperlihatkan seorang wanita menangis lantaran tak terima dirinya dituduh maling beras saat operasi murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Baubau, Sulawesi Tenggara pada Rabu (6/3/2024).
Pada video yang viral tersebut terlihat wanita yang diteriaki maling itu menangis sesegukan.
Ia coba ditenangkan oleh seorang pria dengan baju dinas warna putih. Rupanya pria berpakaian dinas ASN itu ialah orang yang meneriaki si wanita sebagai maling beras.
Baca juga:
Baca Juga: Cerita Martha Punya 20 Anak dengan Lelaki Berbeda: Niat Cari Duit dengan Jadi Ibu
Pria itu diketahui sebagai Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Baubau, La Ode Ali Hasan. Di video yang beredar itu tampak Ali Hasan awalnya meminta warga untuk tenang saat operasi beras berlangsung.
Tampak kemudian, ia berteriak 'pencuri, eh itu pencuri. Tangkap, tangkap'. Si wanita yang diteriaki pencuri itu kemudian tunjukkan uang yang pegang untuk bisa membeli beras di pasar murah tersebut.
Terlihat dari video, ekspresi Ali Hasan saat berteriak pencuri kepada salah satu warga. Diketahui wanita warga Baubau itu bernama Fitriani. Ia tak terima mendapat teriakan pencuri oleh pejabat tersebut.
Meski Ali Hasan berusaha menenangkan, Fitrani terlihat menangis sesegukan dan tak terima atas ucapan Kadis Perindag tersebut.
Baca juga
Baca Juga: Debat Panas Noel Ebenezer vs Deddy Sitorus Hampir Berakhir dengan Baku Pukul
"Saya diteriaki pencuri, saya sudah kasih uangnya padahal," ucap Fitriani seperti dikutip, Kamis (7/3/2024).
"Sudah, saya sudah stor uangku ke ibu itu, tinggal ambil berasnya, tapi sa diteriaki pencuri," jelasnya kepada awak media.
Sebelum Ali Hasan meneriaki Fitrianni sebagai pencuri beras, operasi pasar murah yang dilakukan oleh Pemkot Baubau di Lapangan Lembah Hijau itu terlihat ricuh. Warga saling kejar-kejaran demi bisa membeli beras dengan harga murah.
Ali Hasan sendiri klaim dirinya bukan menuduh warga sebagai pencuri beras. Ia hanya melihat kondisi yang chaos saat operasi pasar murah tersebut.
"Bukan tuduh pencuri, hanya ada (warga) yang mengambil tidak kita perhatikan. Karena beras ini bukan berasnya kita tapi dari Bulog," ucap Ali Hasan seperti dikutip.