Ketua PPK Bekasi Timur Menghilang Pasca Kasus Penggelembungan Suara, Ditangkap Polisi?

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 06 Maret 2024 | 10:28 WIB
Ketua PPK Bekasi Timur Menghilang Pasca Kasus Penggelembungan Suara, Ditangkap Polisi?
Ketua PPK Bekasi Timur Menghilang Pasca Kasus Penggelembungan Suara, Ditangkap Polisi? [Suara.com/Mae Harsa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasca isu dugaan penggelembungan suara di Bekasi Timur viral di media sosial, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur berinisial MLK tak terdengar kabarnya.

MLK diketahui tidak mengghadiri rekapitulasi ulang perhitungan suara di wilayah Duren Jaya, Bekasi Timur pada Senin (4/3/2024).Kegiatan itu hanya dihadiri oleh 4 anggota PPK Bekasi Timur.

Santer terdengar isu liar yang menyebut bahwa MLK telah diamankan oleh pihak Polres Metro Bekasi Kota. Suara.com telah berusaha menghubungi MLK melalui pesan dan telepon Whatsapp, namun tak ada jawaban.

Baca juga: 

Berkait dengan itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Ali Syaifa membantah isu yang beredar. Dia mengkonfirmasi, bahwa ketidak hadiran MLK dalam kegiatan rekapitulasi ulang pemungutan suara di Bekasi Timur diakibatkan karena sakit.

"Enggak (ditahan polisi) ya, ketua PPK terkonfirmasi sakit sehingga dia tidak mengikuti proses(rekapitulasi ulang) dan memang sekarang tahapan rekapitulasi ulang ini dijalankan oleh 4 anggota PPK tanpa ketua," kata Ali, Selasa (5/3/2024) malam.

Ali juga mendorong, untuk sementara MLK tidak terlibat dalam beberapa kegiatan di PPK Bekasi Timur. Hal itu bertujuan untuk menjaga kepercayaan publik, karena kini MLK sedang menjadi perhatian publik.

KPU Kota Bekasi telah melakukan pemanggilan terhadap anggota Divisi SDM dan Divisi Hukum Pengawasan PPK Bekasi Timur pada Selasa (5/3/2024).Ali mengatakan, pihaknya juga sudah mengagendakan jadwal klarifikasi terhadap MLK untuk mengusut isu dugaan penggelembungan suara di Bekasi Timur.

Baca juga: 

Baca Juga: Intip Liburan Mewah Putri Zulhas ke Dubai: Makan Enak di Resor Super Mahal

"jadi mungkin terhadap klrafikasi itu akan ada satu keputusan-keputusan KPU," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI