Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis pada Selasa (5/3/2024). Adapun kunker yang dilakukan Puan kali ini, dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen perempuan dunia atau Women Speakers' Summit 2024.
KTT tersebut, berada di bawah naungan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang merupakan asosiasi parlemen negara-negara di dunia.
Di sana, Puan Maharani bertemu dengan Yaël Braun-Pivet diselenggarakan hari ini, di kantor Majelis Nasional Prancis atau National Assembly of French yang berada di Paris.
Menurut mantan Menko PMK itu, Hubungan Indonesia-Prancis telah tumbuh dengan positif lebih dari 73 tahun. Maka, dengan pertemuan DPR RI dengan National Assembly of French dapat mendorong semakin eratnya kerja sama kedua negara.
Baca Juga: NasDem Kumpulkan Tanda Tangan Anggota Fraksi di DPR Buat Muluskan Hak Angket
“Hubungan Indonesia-Prancis telah tumbuh dengan positif lebih dari 73 tahun. Pertemuan DPR RI dengan National Assembly of French dapat mendorong semakin eratnya kerja sama kedua negara,” kata Putri Megawati Soekarnoputri itu di Instagram.
Namun sayang, keberadaan Puan di Paris justru dipertanyakan oleh para warganet. Apalagi keberadaan dia di Paris bertepatan dengan jadwal rapat paripurna DPR RI ke-13 masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 di Kompleks Parlemen Senayan.
Padahal, rapat paripurna hari ini digelar di tengah desakan penggunaan hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan penyelenggaraan Pilpres 2024.
"Mbak Puan jgn masuk angin, kenapa ke luar negeri, rapat Hak angket gimana?. Jangan kecewakan," komentar warganet.
"Hayo donk yang seru hak angketnya jangan pilpresnya saja donk , pilegnya juga donk biar seru , kok cuma pilpresnya saja yang di bilang curang , pilegnya juga curang," timpal warganet lain.
Baca Juga: Sepenting Apa Agenda Women Speaker Summit 2024 Sampai Membuat Puan Absen Pimpin Sidang Paripurna?
"Biar bebas memimpin Rapat Hak Angket kah? Apakah keadaan Indonesia ga lebih penting dari pertemuan Paris? Dan apakah ini kesepakatan dengan LBP saat bertemu di Singapore?," timpal warganet lainnya lagi.