Suara.com - Konsultan politik Eep Saefulloh Fatah menyentil kebijakan penguasa yang dirasanya sudah melampaui batas.
Dalam cuitan di akun X miliknya, Eep menyampaikan kalau masyarakat diam bukan berarti terus-terusan membuat kegilaan lantas dimaklumi.
"Kita disuruh diam dan hrs taat pda pemimpin, baik! tapi bukan berarti membiarkan ia terus-terusan membuat kegilaan lantas dimaklumi!" cuitnya, Selasa (5/3/2024).
Dirinya melanjutkan setiap kebijakan penguasa ada unsur kejahatan, setiap program ada unsur keserakahan.
"Dan apalagi kekuasaanya adalah sumber masalah. Gila melampaui batas!?" tukasnya.
Cuitannya Eep mendapatkan tanggapan dari warganet. Ada yang mengaitkan dengan pernyataan Presiden Jokowi untuk membersihkan residu-residu pemilu.
"Tambih kang Ef, bagaimana tidak dikatakan otoriter.. Dia menyuruh TNI polri untuk membersihkan residu-residu Pemilu," ujar warganet.
"Setuju pak. Tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk kejahatan," kata warganet.