Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Kamboja, Bahas Impor Beras Hingga Tukaran Info Intelijen

Selasa, 05 Maret 2024 | 18:11 WIB
Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Kamboja, Bahas Impor Beras Hingga Tukaran Info Intelijen
Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet. [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet membahas penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja, menyusul perayaan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada tahun ini.

Pembahasan penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kamboja dilakukan keduanya saat bertemu di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia, Selasa (5/3/2024).

Melalui pertemuan dengan Hun Manet, Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan Kamboja selama Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu.

Kepala negara sekaligus menyampaikan harapan untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor bilateral kedua negara.

Jokowi menekankan pentingnya implementasi kesepakatan ASEAN berupa Lima Poin Konsensus (5PC) dan penyelesaian krisis Myanmar.

“Kita sadari ASEAN masih miliki pekerjaan rumah untuk implementasi kesepakatan ASEAN dan selesaikan krisis Myanmar. Indonesia akan terus dukung keketuaan Laos tahun ini terutama dalam implementasi 5PC,” kata Jokowi melalui keterangan tertulis, Selasa (5/3/2024).

Ada tiga hal utama yang digarisbawahi Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Hun Manet.

Pertama, peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi melalui pengembangan konektivitas dan infrastruktur, baik sektor udara maupun laut.

Terkait investasi, Jokowi menyebut bahwa BUMN Indonesia siap berkontribusi dan menjadi mitra utama pada sektor perkeretaapian dan infrastruktur.

Baca Juga: Gotong Ogoh-ogoh ke DPR, Spanduk Massa Buruh Pendukung Hak Angket: Makzulkan Jokowi Perusak Demokrasi

“Selain itu kita juga perlu terus mendorong interaksi antarsektor bisnis untuk perkuat perdagangan dan investasi,” ujar Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI