Kerahkan Ribuan Aparat Kawal Demo Kecurangan Pemilu di DPR, Polisi Minta Pendemo Santun

Selasa, 05 Maret 2024 | 10:28 WIB
Kerahkan Ribuan Aparat Kawal Demo Kecurangan Pemilu di DPR, Polisi Minta Pendemo Santun
Ilustrasi demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024). Adapun massa dari aksi itu tergabung dalam Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebut total personel gabungan yang diterjunkan mencapai 3.929 personel.

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 3.929 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait," kata Susatyo kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).

Susatyo menjelaskan ribuan personel gabungan TNI-Polri tersebut akan disiagakan di sejumlah titik sekitar Gedung DPR/MPR RI

Baca Juga: Detik-detik Orator Massa Aksi Tolak Hak Angket Dilempari oleh Massa Pro Hak Angket

"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Untuk aksi unjuk rasa hari ini, hal tersebut sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," katanya.

Sementara terkait penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI menurut Susatyo akan dilakukan secara situasional.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolresta Bogor itu juga mengimbau kepada seluruh personel untuk tidak mudah terprovokasi dengan massa. Mereka diminta agar lebih mengedepankan pendekatan persuasif

"Kami juga mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan Gedung DPR/MPR RI," imbuhnya.

Baca Juga: Massa Aksi Demo Tolak Hak Angket di DPR Dapat Kawalan Polisi

Sebagaimana diketahui aksi demonstrasi ini sedianya diagendakan berlangsung pukul 10.00 WIB. Para peserta aksi merupakan gabungan dari elemen masyarakat, aktivis, akademisi, mahasiswa hingga seniman.

Adapun tujuan daripada aksi demonstrasi tersebut salah satunya menuntut DPR RI menggunakan hak angket untuk menyelidiki kecurangan Pemilu 2024. Selain itu juga menyuarakan pemakzulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dinilai sebagai penjahat demokrasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI