Pemprov DKI Jawab Dokter Tifa: Banjir Jakarta Bukan Sengaja, Cuaca Ekstrem dan Permasalahan Lingkungan Jadi Penyebab

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 05 Maret 2024 | 08:39 WIB
Pemprov DKI Jawab Dokter Tifa: Banjir Jakarta Bukan Sengaja, Cuaca Ekstrem dan Permasalahan Lingkungan Jadi Penyebab
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengantar warga menggunakan perahu karet di Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (14/2/2024). (ist/ antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah pernyataan Dokter Tifa soal banjir di Ibu Kota merupakan kesengajaan. Apalagi, jika hal itu dikaitkan dengan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan sejak zaman Belanda, Jakarta tercatat sudah mengalami banjir. Beberapa penyebabnya kata dia, karena ada permukaan yang rendah dan terdapat 13 sungai.

"Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya di tiap era pemerintahan gubernur, siapapun melakukan normalisasi, pembebasan lahan terbuka, pembuatan polder, waduk, pompa, membuat sodetan dan perencanaan-perencanaan pengendalian banjiir," ujar Isnawa kepada Suara.com, Selasa (5/3/2024).

Selain itu, Isnawa menyebut banjir yang masih terjadi di Jakarta khususnya saat musim hujan karena adanya ancaman cuaca ekstrem.

Baca Juga: Aksinya Atasi Banjir di Jakarta Viral, Tina Toon Sentil Pj Gubenur DKI Heru Budi Hartono

"Jadi memang ada tantangan permasalahan lingkungan ditambah perkembangan kita yang dimana harus dibarengi daya dukung lingkungan," katanya.

Meski demikian, Mantan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta ini juga mencatat jika dibandingkan dengan 10 tahun lalu tingkat banjir dan luas genangan jumlahnya jauh lebih sedikit.

Kemudian jika terjadi genangan atau banjir kata Isnawa, penanganannya jauh lebih baik, alias airnya cepat surut tidak seperti puluhan tahun lalu.

"Pembuatan vertical drainase, penurapan sungai, sodetan, pembangunan rumah pompa polders, pompa stationer dan adanya waduk di Ciawi dan Sukamahi yang dibebaskan Jakarta di hulu semakin mengurangi titik banjir dan genangan Jakarta," jelas dia.

Terkait nantinya Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota kata Isnawa, akan menjadi kota yang layak huni dan jadi Global City yang terintegrasi.

Baca Juga: 9 Potret Tina Toon Terjun Langsung Tangani Banjir, Pastikan Pompa Air di Pintu Air Berfungsi

 Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta  Isnawa Adjie. (Suara.com/Chyntia Sami)
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji Isnawa Adjie. (Suara.com/Chyntia Sami)

"Pak Pj Gubernur (Hru Budi) sudah mengarahkan para pejabat untuk percepatan langkah-langkah menuju Kota Global dan berdaya saing dunia," katanya.

Pernyataan Dokter Tifa

Sebelumnya Dokter Tifa menuding banjir yang saat ini terjadi di Jakarta merupakan sebuah kesengajaan. Hal itu kata dia membuat alasan kuat bagi pemerintah untuk mendirikan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Kritikan itu dilontarkan pada cuitan di akun Twitter atau X miliknya @DokterTifa. Tampak terlihat sang dokter mengirimkan sebuah video kondisi banjir di Jakarta.

"Jakarta sengaja dibuat banjir agar semakin kuat alasan pindahkan ibukota?," cuitnya dikutip, Sabtu (2/3/2024).

Dia juga mempertanyakan apakah sumur resapan air yang dibuat oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu ditutup oleh beton.

"Benarkah lubang-lubang porus dan sumur2 resapan bikinan Anies dicor beton? Kalau iya, betapa jahatnya! Betapa sadisnya kepada rakyat!," cuitnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI