Suara.com - Caleg dari Partai Garuda Devara Putri menjadi salah satu tersangka kasus pembunuhan terhadap wanita muda bernama Indriana Dewi Oka Saputri (24).
Devara Putri ditetapkan jadi tersangka kasus pembunuhan Indriana bersama dengan kekasihnya, Didot Alfiansyah dan rekan Didot, Muhammad Reza Swastika (MRS) yang bertindak sebagai algojo pembunuhan.
Sebelum dibuang di Neglasari, Kota Banjar, para pelaku membunuh korban di wilayah Kabupaten Bogor, tepatnya di kawasan Bukit Pelangi.
Kemudian para pelaku membawa jasad korban menggunakan mobil ke wilayah Jakarta, Cirebon, lalu ke Kuningan dan membuangnya di Kota Banjar.
Baca Juga: Dugaan Politik Uang Dua Caleg Partai Demokrat Masuk Tahap Ajudikasi
Fakta terkuak bahwa mobil yang membawa jasad Indriana itu sempat mogok. Devara dan dua tersangka lain kemudian membawa mobil ke salah satu bengkel di kawasan Batu Gajah, Kota Banjar.
Sebelum dibawa ke bengkel, mobil tersebut juga diketahui sempat mogok dan ditowing menggunakan mobil derek di wilayah Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Saat di Kuningan kendaraan yang mereka tumpangi mogok dan harus ditowing menggunakan mobil derek. Hingga akhirnya mobil tersebut ditowing dan diturunkan di Cisaga.
Kemudian, mereka mengganti mobil derek yang ada di wilayah Kota Banjar untuk membawa mobil tersebut ke bengkel.
“Saya dapat berita dari kantor untuk membawa mobil di daerah Cisaga,” kata Dayus, kernet mobil derek seperti dikutip dari Harapanrakyat.com--jaringan Suara.com, Senin (4/3).
Baca Juga: Kasus Cinta Segitiga Berujung Maut, Caleg Garuda Otak Pembunuhan Kekasih Gelap Pacarnya Dipecat
Menurut Dayus, ssaat membawa mobil itu ke bengkel di wilayah Batu Gajah, Desa Neglasari, tidak merasa ada yang aneh.
“Nggak ada, bau juga nggak tercium karena pintu mobilnya juga tertutup,” terangnya.
Sementara itu, pemilik bengkel di Batu Gajah, Risman mengatakan, saat datang diantar oleh mobil derek, dirinya langsung memeriksa kendaraan tersebut.
“Ke sininya ditowing, penyebab mogoknya itu carter oli jebol setelah saya periksa,” katanya.
Karena membutuhkan waktu untuk memperbaiki mobil tersebut, para pelaku juga sempat menginap di kontrakan bengkel tersebut.
“Hari Kamis dibongkar, karena barangnya Jumat pagi baru datang, jadi sempat menginap di sini di bengkel,”
Diungkapkan oleh Risman, ia sama sekali tak curiga ataupun hal aneh di dalam mobil itu.
“Nggak ada, karena Jumat siang sekitar jam 2 udah beres. Perginya itu ke arah Barat,” katanya.