Kepercayaan Publik Semakin Hilang Gegara Melejitnya Suara PSI, Formappi: KPU Jangan Normatif!

Senin, 04 Maret 2024 | 18:08 WIB
Kepercayaan Publik Semakin Hilang Gegara Melejitnya Suara PSI, Formappi: KPU Jangan Normatif!
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus ditemui di kantornya, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024). (Suara.com/Bagas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), menilai, masyarakat tengah mengalami krisis kepercayaan terhadap Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI.

Guna menghapus krisis kepercayaan tersebut, Formappi mendesak KPU untuk bisa membuktikan terkait suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tiba-tiba melejit di hasil real count sementara Pemilu 2024.

Baca Juga:

Persaingan PDIP di Dapil Neraka Jakarta: Suara Once Mekel Tackel Eriko hingga Masinton

Baca Juga: Bantah Ada Penggelembungan Suara PSI, KPU Tegaskan Rekapitulasi Belum Selesai

Siti Atikoh Ungkap Omongan Ganjar soal Urusan Ranjang yang Membuatnya Makin Cinta

Bukan Ridwan Kamil, Gus Miftah Sebut Sosok Ini Kandidat Terkuat Jadi Gubernur Jabar, Ini Alasannya

Peneliti Formappi, Lucius Karus, mengatakan, di tengah suara PSI yang tiba-tiba melejit menimbulkan dugaan adanya kecurangan hingga soal penggelembungan suara.

Namun, KPU justru hanya menjawab normatif.

"Itu dia, untuk percaya KPU sekarang itu butuh waktu juga dan tenaga tersendiri. Karena kita tahu lembaga ini juga dalam kepercayaan yang turun naik belakangan ini," kata Lucius ditemui di kantornya, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024).

Baca Juga: Lonjakan Suara PSI Mencurigakan, Formappi: Bawaslu Harus Turun Tangan, Kalau Tidak Layak Dibubarkan!

"Karena itu kita tidak otomatis langsung percaya pada yang disampaikan KPU sampai kita lihat langsung dengan nyata dan jelas bukti C1 hasil yang jadi alat akhirnya membuat suara PSI bisa naik seperti itu. Baru kita percaya," sambungnya.

Ia mengatakan, belakangan ini KPU rajin membuat klarifikasi. Akan tetapi, upaya KPU itu tidak bisa membuat puas bahwa dugaan-dugaan kecurangan itu keliru.

"Jadi KPU sendiri tingkat kepercayaan tidak bagus bagusnya sehingga kerja mereka butuh upaya yang luar biasa dari KPU meyakinkan publik," tuturnya.

Untuk itu, kata dia, di tengah krisis kepercayaan terhadap KPU terjadi, diharapkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa turun tangan. Terlebih menelisik soal suara PSI yang tiba-tiba melejit.

"Bukti pengawasan kita sehingga angka angka itu kemudian bisa kita percaya sebagai angka yang rill dari lapangan. Dari suara manusia bukan suara hantu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI