Bunga bangkai tersebut diketahui hanya mekar satu hingga tiga hari meski membutuhkan waktu hingga satu dekade untuk mekar.
Amorphophallus titanum berasal dari pulau Sumatra di Indonesia. Tanaman ini terdaftar sebagai tanaman terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, dengan hanya kurang dari 1.000 tanaman yang tersisa di alam liar.
Untuk diketahui, bunga bangkai kali pertama ditemukan di Sibolangit pada tahun 1920-an. Penemu pertamanya, yakni Odoardo Beccari yang merupakan pakar botani berkebangsaan Italia.
Ketika itu, tahun 1878, dalam perjalanannya di Kepahiang – Rejang Lebong (Bengkulu) ia menemukan tumbuhan bunga bangkai.
Kemudian oleh rekannya Prof. Giovanni Arcaneli dari Turki, diberi nama ilmiah Amorphophallus Titanum terhadap hasil temuan Beccari tersebut. Sejak itu dunia botani mengenal bunga bangkai dengan nama Amorpophallus Titanum Beccari.