Suara.com - Video pendakwah kondang, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang menergur anak muda nongkrong hingga larut malam di toko waralaba dekat dengan Masjid sekaligus kawasan Ponpes Daarut Tauhid miliknya viral.
Bukan tanpa sebab, kawasan pendidikan yang berbasis Islam itu tentu akan mempengaruhi dan memberikan contoh tak baik bagi santri di sekitar ponpes.
Dalam video yang menunjukkan para anak muda baik laki-laki dan perempuan yang masih asyik mengobrol tak terlihat wajah merasa bersalah karena melakukan aktivitas tak bermanfaat di sekitar ponpes. Bahkan ketika ditegur oleh Aa Gym, justru melanjutkan aktivitasnya.
"Asslaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sekarang suasana jam 12 malam, hening. Aa mau minta saran sekarang ada Circle K ini yang sampe malam ini banyak orang di sini, sampe larut malam. Adik-adik ini sudah tengah malam ini. Ini kan pesantren di sini gimana campur laki-perempuan. Hei!, merokok di lingkungan pesantren ini kan enggak enak. Atuh dihargai pesantrennya ya," ujar Aa Gym dalam video yang ia bagikan ulang oleh akun Twitter, @Piyusaja2, Senin (4/3/2024).
Baca Juga:
Bukan Ridwan Kamil, Gus Miftah Sebut Sosok Ini Kandidat Terkuat Jadi Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Aa Gym meminta pihak yang berwenang segera menangani persoalan tersebut. Ia mengaku sejauh toko waralaba itu berdiri, warga tak pernah dimintai izin untuk pembangunannya.
Selain bangunan yang tak berizin, respon anak muda yang ketika ditegur oleh pendakwah seperti Aa Gym ini jadi sorotan. Banyak netizen yang kecewa dengan anak muda tersebut yang justru tak segera merespon teguran penceramah sekelah Aa Gym.
"Bisa-bisanya disamperin Aa Gym malah dicuekin. Dikasih tahu, enggak dihiraukan, kalau nonmus enggak kenal beliau wajar. Itu ada yang berhijab lho," ujar salah satu netizen.
"Disamperin, ditegur sama ulama sekelas Aa Gym cuma pada cengar-cengir, bener-bener moral akhlak sama ulama udah enggak ada," ujar netizen lainnya kecewa.
"Generasi muda zaman sekarang rata-rata akhlaknya kurang. Zaman saya muda dulu, preman sekalipun kalau disampren ulama, cium tangan," kata lainnya.
Seperti diketahui, Ponpes Daarut Tauhid, berada di Jalan Gegerkalong Girang, nomor 38, Bandung. Awalnya kegiatan dakwah dan pendidikan ada di rumah orang tua Aa Gym. Semakin berkembangnya aktivitas belajar mengajar, Ponpes sudah berpindah.
Lokasi yang juga ikut berkembang adanya ponpes juga meningkatkan perekonomian wilayah tersebut. Termasuk pembangunan sejumlah toko di sekitar wilayah ponpes.
Persoalan toko waralaba yang viral tersebut langsung direspon oleh pihak berwenang. Diketahui pemangku wilayah setempat menyegel toko, menyusul belum adanya izin.