Suara.com - Pendakwah Gus Miftah mengaku pernah diperintah Prabowo Subianto untuk melobi Presiden Jokowi agar mengizinkan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.
Gus Miftah menceritakan pertemuan pertamanya dengan Prabowo terjadi pada 2 April 2023 setelah pada tahun 2014 mereka gagal bertemu.
Lalu kata Gus Miftah dirinya kembali dipertemukan dengan Prabowo di acara silaturahim para ketua umum partai politik koalisi pemerintah.
Baca Juga:
Siti Atikoh Ungkap Omongan Ganjar soal Urusan Ranjang yang Membuatnya Makin Cinta
Bukan Ridwan Kamil, Gus Miftah Sebut Sosok Ini Kandidat Terkuat Jadi Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Acara itu dihadiri Presiden Jokowi, Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Mardiono dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Tanggal 10 April 2023, saya dipanggil Pak Prabowo ke kantor, itulah hari pertama saya deklarasi mendukung Prabowo Subianto," ujar Gus Miftah dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Lalu pada 3 Mei 2023, Prabowo Subianto datang ke Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah di Yogyakarta. Dua hari kemudian, Gus Miftah mengajak Prabowo sowan ke Habib Luthfi.
Baca Juga: Gaji Selvi Ananda Saat Jadi Penyiar TV Cuma Segini, Tak Cukup Buat Beli Tas Jan Ethes Rp16 Juta
Di tanggal 8 September 2023, Gus Miftah mengatakan, Prabowo kembali hadir ke pondok pesantrennya dalam rangka acara ulang tahun.
Di momen itu menurut Gus Miftah, Prabowo meminta dirinya untuk melobi Jokowi agar sang anak Gibran mau menjadi cawapres.
"Tanggal 8 September beliau kembali hadir ke pondok saya acara ulang tahun, saya diperintah beliau untuk sowan Pak Jokowi merayu supaya Mas Gibran jadi wakil Pak Prabowo," tutur Gus Miftah.
Gus Miftah lalu menemui Presiden Jokowi pada 16 September 2023. Di pertemuan itu, Gus Miftah meminta izin ke Jokowi agar Gibran menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Pada saat itu, Gus Miftah menceritakan, Presiden Jokowi hanya meminta Gus Miftah mendoakan yang terbaik saja.
"Tanggal 16 September saya sowan Pak Jokowi, Pak Jokowi cuma bilang, Gus Miftah doakan saja yang terbaik saya ga ada niat menjadikan Gibran menjadi wapres bahkan Pak Prabowo sudah minta saya empat kali, Pak Jokowi belum mengizinkan," ujar Gus Miftah.
Rangkaian peristiwa ini kata Gus Miftah, adalah bukti bahwa terpilihnya Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo bukan ambisi keluarga Jokowi.