Suara.com - Ulama Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang jamak disapa Gus Baha memberikan pernyataan mencuri perhatian kala mengisi materi di UGM.
Dalam acara dialog kebangsaan bertajuk Merawat Ukhuwah Kebangsaan Menjaga Persatuan Indonesia tersebut Gus Baha sempat menyinggung mengenai penyelesaian masalah dengan cara mengangkatnya menjadi menteri.
Mulanya Gus Baha membicarakan mengenai cara-cara berdasar Al Quran untuk menyelesaikan masalah maupun sengketa tanpa merusak ukhuwah dan menimbulkan kedengkian.
Salah satu cara yang bisa ditempuh yakni diselesaikan secara kekeluargaan.
"Sistem pengadilan di Indonesia misal sengketa kadang-kadang dilaporkan ke polisi itu diminta silakan diselesaikan secara kekeluargaan itu ternyata ada ulasannya di tafsir Qurtubi," terangnya seperti dikutip dari channel YouTube UGM, Senin (4/3/2024).
"Jadi kalau ada orang sengketa silakan kembalikan ke yang sengketa kata Sayyidina Umar, jangan-jangan mereka punya solusi kekeluargaan. Karena kalau diselesaikan di pengadilan bisa menimbulkan dendam dan dengki," lanjutnya.
Gus Baha kemudian melanjutkan ulasannya terkait penyelesaian masalah secara kekeluargaan dengan contoh.
Diantaranya bila di ranah politik diselesaikan dengan mengangkatnya sebagai menteri.
"Ini juga yang dilupakan setiap ada masalah itu dikasuskan di pengadilan. Padahal ini andaikan saya dalam posisi pengamat politik bisa diselesaikan dijadikan menteri tapi ndak-ndak itu ndak wilayah saya. Andaikan saya datang sebagai pengamat politik, mungkin contohnya itu, tapi saya ndak ndak masuk wilayah itu," katanya disambut tawa tamu yang hadir.
Baca Juga: Erick Thohir Setuju Soal 4 Bankir Masuk Bursa Menkeu Prabowo
Sepotong gurauan Gus Baha itupun mendapat beragam respon dari netizen.